Sppg Dapur Kebangsaan Al Murobbiyah Wonosalam Demak Terkesan Langgar Aturan Bgn Menganti Mbg Diganti
Demak Jateng, sorotnuswantoro.com - SPPG Dapur Kebangsaan Yayasan Al Murobbiyah Cabang Wonosalam Kabupaten Demak Jawa Tengah, terkesan terang-terangan langar ketegasan menu aturan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait penyajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) mengganti snek pada Kamis tanggal ( 11/ 12/ 2025 ) yang sudah menyebar dimedsos dari SD N Botorejo 2 Kecamatan Wonsalam Kabupaten Demak.
Peringatan dari BGN sudah sangat jelas, keras, dan tidak bisa ditawar lagi. Tidak boleh ada snack, biskuit, wafer, ciki, atau makanan ringan apa pun di dalam menu MBG. Titik.
Jika masih ada yang nekat melanggar, BGN memberi kewenangan penuh kepada SPPG untuk menjatuhkan warning keras dan tindakan lanjut.
Namun apa yang terjadi, mengikuti standar nasional, SPPG Dapur Kebangsaan justru mengizinkan menu snack yang tidak layak bagi program gizi. Alasannya permintaan dari Kepala Sekolah atau pesanan kepala sekolah.
Apakah SPPG ini tidak paham aturan. Atau pura-pura tidak tahu demi menyenangkan pihak tertentu. Mengapa aturan nasional bisa dikalahkan hanya oleh permintaan sepihak. Di mana fungsi kontrol, tanggung jawab, dan integritas SPPG.
Jika sebuah dapur gizi berani meremehkan standar BGN, maka wajar publik menduga ada kelalaian fatal, bahkan pembiaran yang disengaja.
Program MBG adalah program negara, bukan warung alakadarnya yang menyesuaikan selera pembeli.
Jika SPPG saja sudah longgar, bagaimana nasib kualitas gizi anak-anak penerima manfaat. Siapa yang akan menjamin tidak ada penyimpangan lebih besar di baliknya.
Kasus ini jelas memantik kemarahan masyarakat. Semua kini menunggu apakah BGN akan turun tangan. Apakah peringatan keras akan dijatuhkan.
Atau SPPG Dapur Kebangsaan akan terus berlindung di balik alasan klasik “permintaan sekolah.
( Windi )