Tadarus Puisi Kendal, Digegerkan Dengan Pembacaan Puisi Fufu Fafa Oleh Seniman Semarang

Penyair asal Semarang, Beno Siang Pamungkas, dan kelompok musik, Satoe Boemi, tampil menawan di acara Tadarus Puisi yang di gelar di halaman Pondok Pesantren Budaya Ndalem Wongsorogo Srogo Brangsong Kabupaten Kendal, Senin (24/03/2025).
Beno, bacakan tiga puisinya yang berjudul Fufu Fafa, Congyang, dan Negeri Abrakadabra, tampil energik dengan iringan musik Satoe Boemi.
Sementara Satoe Boemi, selain menyanyikan lagu dari tiga puisinya Beno, juga membawakan lagu, Sajak Untuk Ular Laut, dari puisinya, Slamet Priyatin.
“Saya senang dan bahagia bisa tampil di acara Tadarus Puisi ini. Semoga kita semua mendapat Lailatul Qodar,” kata Beno.
Ada dua tokoh hadir dalam Tadarus Puisi, yang menampilkan penyair Beno Siang Pamungkas dan kelompok musik Satoe Boemi Semarang di Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo Kendal.
Mereka adalah wakil bupati Kendal , Benny Karnadi, dan cucu Kusbini, pencipta lagu Bagimu Negeri, yang bernama Adira Hesti Ksvara. Bahkan Benny dan Adira, ikut juga tampil di atas panggung .
Benny, membawakan gita Redemption Song, yang biasa dinyanyikan oleh penyanyi asal Jamaika, Bob Marley, dan Adira bermain biola membawakan lagu Bagimu Negeri, karya kakeknya Kusbini.
“ Lagu Redemption Song, adalah lagu yang menyampaikan pesan tentang perjuangan panjang untuk mendapatkan kebebasan, keadilan, dan emansipasi. Saya sangat suka,” ucap Benny.
Benny, yang semasa kuliah di IAIN (sekarang UIN) Walisongo Semarang, menjadi aktivis mahasiswa, mengatakan dirinya sangat senang bisa menghadiri acara, Tadarus Puisi di Ponpes Ndalem Wongsorogo Srogo. Apalagi , tambahnya, ia sudah lama tidak pernah melihat penyair baca puisi secara langsung.
“Yang tampil banyak, ya. Ada penyair asal Semarang, Beno Siang Pamungkas, dan kelompok musik Satoe Boemi,” ujarnya.
Benny , menjelaskan dirinya hadir di acara Tadarus Puisi, diundang oleh pimpinan pondok, Gus Paox Ibenk. Ia tidak ada alasan untuk menolak.
“Suatu saat, saya janji akan kembali datang ke sini, untuk membaca puisi,” janji Benny.
Sementara itu, pemilik Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo Kendal, Paox Ibenk, mengucapkan terima kasih kepada para seniman dari Semarang, Jogja, dan Kendal, yang telah hadir di acara Tadarus Puisi.
“Ini acara selapanan, yang bernama Getuk Lindri atau gerakan kesenian untuk santri sekitar. Karena saat ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka diberi tajuk Tadarus Puisi,” kata Ibenk.
Selain penampil utama penyair Beno Siang Pamungkas dan kelompok musik Satoe Boemi, Tadarus Puisi, juga menampilkan Setya Naka, group musik Lesbumi Kendal, group rebana IPNU-IPPNU, tari dari santri Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo, Kyai Budi Harjono, Gus Par Wong, dan Lukni Maulana.*