Bangga Berwisata: Langkah Strategis Wonosobo Menjadi Pusat Pariwisata Terkemuka Di Jawa Tengah

Bangga Berwisata: Langkah Strategis Wonosobo Menjadi Pusat Pariwisata
08-Dec-2025 | sorotnuswantoro Wonosobo

Headline news - Pemerintah Kabupaten Wonosobo secara resmi menggaungkan gerakan “Bangga Berwisata” sebagai strategi besar dalam mewujudkan Wonosobo sebagai salah satu pusat pariwisata terkemuka di Jawa Tengah. Program ini tidak sekadar menjadi slogan promosi, tetapi dirancang sebagai gerakan terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, pelaku wisata, dunia pendidikan, hingga masyarakat akar rumput.

Gerakan “Bangga Berwisata” menjadi simbol kebangkitan sektor pariwisata Wonosobo pascapandemi, sekaligus penegasan komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama roda perekonomian daerah.


Pariwisata sebagai Pilar Utama Ekonomi Daerah

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo menegaskan bahwa sektor pariwisata kini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha wisata, tetapi juga menjalar ke sektor UMKM, pertanian, transportasi, perhotelan, hingga ekonomi kreatif.

Peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa Wonosobo semakin dipercaya sebagai destinasi favorit, baik oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. Namun demikian, pemerintah daerah tidak berhenti pada capaian angka kunjungan semata, melainkan juga menargetkan peningkatan kualitas layanan dan lama tinggal wisatawan (length of stay).


Dari Dieng hingga Tambi, Destinasi Terus Dikembangkan

Wonosobo dikenal luas melalui pesona Dataran Tinggi Dieng yang telah menjadi ikon wisata nasional dengan panorama alam, kawah vulkanik, candi-candi peninggalan sejarah, serta budaya ruwatan rambut gimbal yang mendunia. Namun, melalui gerakan Bangga Berwisata, pengembangan destinasi tidak hanya terfokus di Dieng.

Sejumlah destinasi lain juga terus dipoles, di antaranya:

  • Telaga Menjer dengan panorama alam perairan yang eksotis,
  • Agrowisata Tambi dengan hamparan kebun teh dan konsep wisata edukasi,
  • Berbagai desa wisata yang mengangkat potensi budaya, kuliner, serta kearifan lokal.

Diversifikasi destinasi ini dilakukan untuk mendorong pemerataan ekonomi sekaligus mengurangi ketimpangan kunjungan yang selama ini terpusat di kawasan tertentu.


Wisata Edukasi dan Potensi Geothermal Jadi Daya Tarik Baru

Salah satu terobosan penting dalam pembangunan pariwisata Wonosobo adalah pengembangan wisata berbasis edukasi, termasuk pemanfaatan potensi panas bumi (geothermal) yang dimiliki daerah ini.

Wonosobo tercatat sebagai salah satu wilayah dengan cadangan geothermal yang besar di Jawa Tengah. Potensi tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk energi, tetapi juga mulai diarahkan sebagai objek wisata edukatif berbasis konservasi lingkungan, yang menggabungkan unsur pembelajaran, teknologi, dan pelestarian alam.

Langkah ini menjadi bukti bahwa arah pembangunan pariwisata Wonosobo tidak semata mengejar aspek hiburan, melainkan juga mengedepankan nilai edukasi, keberlanjutan, dan kesadaran lingkungan.


Pelibatan Dunia Pendidikan dan Generasi Muda

Gerakan Bangga Berwisata juga menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa. Pemerintah daerah melibatkan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk menanamkan literasi pariwisata sejak dini, agar generasi muda tidak hanya menjadi penikmat wisata, tetapi juga menjadi penggerak, inovator, dan pelaku utama industri pariwisata di masa depan.

Melalui berbagai kegiatan edukatif, pelatihan, serta kolaborasi riset, dunia pendidikan diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia pariwisata yang unggul, profesional, serta berwawasan lingkungan dan budaya.


Tantangan: Lama Tinggal Wisatawan Masih Perlu Ditingkatkan

Meski jumlah kunjungan wisatawan menunjukkan tren positif, pemerintah daerah mengakui bahwa rata-rata lama tinggal wisatawan masih tergolong singkat. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi lokal.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemkab Wonosobo terus mendorong:

  • Penambahan paket wisata terpadu,
  • Penguatan event-event pariwisata tahunan,
  • Peningkatan kualitas amenitas dan aksesibilitas,
  • Pengembangan wisata berbasis desa.

Dengan strategi tersebut, wisatawan diharapkan tidak hanya datang singkat untuk berfoto, tetapi juga tinggal lebih lama, berbelanja lebih banyak, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.


Bangga Berwisata, Gerakan Bersama Membangun Wonosobo

Gerakan Bangga Berwisata bukan hanya program pemerintah, melainkan gerakan kolektif masyarakat Wonosobo. Masyarakat diajak untuk:

  • Mencintai daerahnya sendiri,
  • Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,
  • Bersikap ramah kepada wisatawan,
  • Mengangkat potensi lokal sebagai kebanggaan bersama.

Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dunia pendidikan, dan masyarakat inilah yang menjadi kunci agar Wonosobo benar-benar mampu berdiri sejajar dengan destinasi besar lainnya di Indonesia.


Menuju Wonosobo sebagai Pusat Pariwisata Terkemuka

Dengan modal kekayaan alam, budaya, potensi energi, serta sumber daya manusia yang terus dibina, Wonosobo kini menatap masa depan sebagai pusat pariwisata unggulan di Jawa Tengah. Gerakan Bangga Berwisata menjadi fondasi penting untuk mewujudkan pariwisata yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan, berkarakter, dan berbasis kearifan lokal.

Pemerintah daerah optimistis, dengan kerja bersama dan komitmen berkelanjutan, Wonosobo tidak lagi hanya dikenal sebagai daerah transit menuju Dieng, tetapi akan benar-benar menjelma menjadi destinasi utama yang diperhitungkan di tingkat nasional.

Tags