Pupr Kota Kediri Benahi Saluran Irigasi Di Ngletih, Cegah Genangan Dan Tingkatkan Kelancaran Air

Pupr Kota Kediri Benahi Saluran Irigasi Di Ngletih, Cegah Genangan Dan
10-Nov-2025 | sorotnuswantoro Kediri

KEDIRI, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali mengeksekusi program peningkatan infrastruktur dasar dengan melakukan rehabilitasi saluran irigasi di Kelurahan Ngletih.

Pekerjaan ini merupakan respon atas aduan masyarakat terkait penurunan fungsi saluran air di kawasan tersebut. Saluran yang mulai tersumbat sedimentasi dinilai berpotensi menimbulkan genangan saat hujan deras dan mengganggu distribusi aliran air ke area permukiman.

Proyek rehabilitasi yang mulai dikerjakan pada 10 Oktober 2025 itu ditargetkan selesai pada pertengahan November 2025. Fokus utama pekerjaan antara lain penguatan struktur dinding saluran, normalisasi jalur air, hingga pembersihan endapan yang selama ini menumpuk di dasar saluran.

Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Ir. Endang Kartika Sari, ST., MM., menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam menjaga kinerja infrastruktur publik.

> “Kami mendapat laporan warga terkait adanya penyumbatan dan kerusakan pada bagian saluran. Melalui rehabilitasi ini, kami ingin memastikan fungsi irigasi kembali optimal dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, perbaikan yang dilakukan saat ini juga menjadi bagian dari antisipasi musim hujan, sekaligus upaya memperkuat ketahanan sistem pengairan di tingkat wilayah.

Tak hanya perbaikan fisik, petugas lapangan juga menjalankan pemeliharaan berkala agar saluran tidak kembali mengalami penurunan fungsi dalam waktu dekat. Dengan begitu, distribusi air menuju lahan dan permukiman warga dapat terjaga.

Masyarakat Ngletih menyambut baik pengerjaan yang sedang berjalan tersebut. Mereka berharap sentuhan perbaikan ini mampu memberikan dampak nyata.

> “Kalau hujan deras, air sering meluap ke jalan. Sekarang sudah mulai dibenahi, kami jadi lebih tenang,” ujar salah seorang warga.

Rehabilitasi ini kembali menegaskan bahwa penyelesaian persoalan infrastruktur tidak hanya bergantung pada intervensi pemerintah, namun juga peran aktif dan laporan dari masyarakat. Sinergi tersebut kini mulai terlihat hasilnya, terutama dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi potensi banjir lokal di kawasan Ngletih.(Ferina)

Tags