Anak Mammoth Seberat Satu Ton Ini Keluar Dari Kuburannya Di Zaman Es

Penemuan ini merupakan salah satu penemuan paleontologi paling luar biasa dalam dekade terakhir. Pada tahun 2010, di wilayah Siberia, Rusia, para ilmuwan menemukan seekor anak mammoth berbulu (woolly mammoth) yang sangat terawat dengan baik meskipun telah terkubur dalam es selama sekitar 39.000 tahun. Mammoth ini diberi nama Yuka dan beratnya sekitar satu ton.
Keadaan tubuh Yuka sangat mengesankan rambutnya masih ada, ototnya masih utuh, dan yang paling mengejutkan: darah cair berhasil diambil dari tubuhnya. Ini merupakan pertama kalinya para ilmuwan berhasil mengambil sampel darah dari mammoth yang telah punah. Hal ini membuka kemungkinan bagi penelitian genetika lanjutan, termasuk gagasan kloning spesies yang telah punah.
Dari hasil penelitian, diperkirakan bahwa Yuka tewas setelah terperosok di rawa. Suhu beku ekstrem di sekitarnya membantu menjaga tubuhnya dalam kondisi hampir sempurna. Hal ini menjadi sumber informasi penting mengenai kehidupan dan kematian hewan zaman es tersebut.
Para ilmuwan, termasuk tim dari Korea Selatan, bahkan telah mulai mengeksplorasi kemungkinan untuk menghidupkan kembali mammoth berbulu lewat teknologi kloning, dengan menggunakan sampel jaringan dan darah dari Yuka.
Meski Yuka bukan mammoth pertama yang ditemukan karena sebelumnya pada tahun 1977 seekor mammoth kecil pernah ditemukan secara tidak sengaja namun kondisi pelestarian Yuka jauh lebih baik, menjadikannya spesimen yang sangat berharga untuk sains dan sejarah.