Tmmd Sengkuyung Iv Kodim 0715 kendal Bangun Jalan Penghubung Kertomulyo–blorok, Perkuat Gotong Royong

Kodim 0715/Kendal kembali melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur pedesaan. Program ini menyasar pembangunan jalan penghubung antara Desa Kertomulyo dan Desa Blorok dengan panjang 560 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 0,12 meter.
Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan menjelaskan, kegiatan TMMD kali ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup kegiatan nonfisik seperti penyuluhan Bela Negara, bahaya narkoba, penanggulangan bencana, serta penyuluhan keagamaan yang melibatkan Kementerian Agama. Program ini diharapkan mampu memperkuat karakter dan ketahanan sosial masyarakat pedesaan.
“Jalan ini merupakan jalur vital pertanian dan pendidikan yang menghubungkan dua desa. Melalui TMMD, kami ingin menghadirkan manfaat nyata bagi warga, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Letkol Inf Bagus Setyawan.
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung IV akan berlangsung selama satu bulan penuh, dengan target penyelesaian tepat waktu dan hasil yang optimal sesuai kebutuhan warga. Kegiatan ini melibatkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat, yang bersama-sama bergotong royong demi mempercepat pembangunan desa.
Sementara itu, Kepala Desa Kertomulyo, Nasocha, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada TNI atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Bertepatan dengan HUT TNI ke-80, Desa Kertomulyo mendapatkan berkah TMMD rabat beton. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” ungkapnya.
Menurut Nasocha, dengan keterbatasan Pendapatan Asli Desa (PAD), pihaknya belum mampu menganggarkan pembangunan jalan tersebut. Karena itu, bantuan dari TMMD menjadi langkah nyata yang sangat membantu mewujudkan impian warga memiliki akses jalan yang layak. “Kami bersyukur atas partisipasi semua pihak, karena jalan ini sudah sekian tahun belum tersentuh pembangunan. Ini jalan pertanian yang juga menghubungkan Desa Kertomulyo dan Blorok,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan jalan tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam akses pendidikan dan pertanian. Jalan baru ini dapat digunakan oleh para siswa untuk berangkat ke sekolah dengan waktu tempuh yang lebih singkat, sekaligus menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di perempatan Sidorejo.
“Luar biasa manfaatnya. Selain mempermudah akses masyarakat, jalan ini juga menjadi sarana penting bagi petani untuk mengangkut hasil panen ke pasar. Dengan jalan yang bagus, biaya transportasi bisa ditekan, dan nilai jual lahan pertanian pun meningkat,” tutur Nasocha.
Dukungan masyarakat terhadap program ini sangat besar, terutama dari kalangan petani yang merasakan langsung dampaknya. Akses jalan yang lebih baik diharapkan dapat memperlancar kegiatan pertanian, meningkatkan hasil panen, dan memperkuat ekonomi lokal di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Nasocha berharap pembangunan tidak berhenti sampai di sini. Tahun ini, Desa Kertomulyo juga akan melaksanakan sejumlah program pembangunan lain seperti P3AI, Bantuan Provinsi (Banprov), dan Bantuan Gubernur (Bangub). Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Pemerintah Kabupaten Kendal juga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan TNI dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan. Melalui program TMMD, diharapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, dan ketahanan wilayah berbasis kebersamaan serta semangat gotong royong dapat terus terjaga.(*)