Pemkab Wonosobo Dan Kpid Jateng Sepakat Perkuat Radio Lokal Lewat Stratifikasi Penyiaran

Pemkab Wonosobo Dan Kpid Jateng Sepakat Perkuat Radio Lokal Lewat Stra
14-Apr-2025 | sorotnuswantoro Wonosobo

Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah menegaskan komitmen mereka dalam memperkuat peran lembaga penyiaran lokal melalui forum audiensi strategis yang digelar pada Jumat, 11 April 2025. Bertempat di Pendopo Kabupaten, pertemuan ini juga melibatkan Forum Komunikasi Lembaga Penyiaran Wonosobo (FKLPW), sebagai representasi insan radio di daerah.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian KPID Jateng terhadap dinamika penyiaran lokal. Ia menyebut bahwa sinergi ini menjadi bagian penting dalam membangun kualitas informasi publik yang cerdas, inklusif, dan membumi.

“Kami menyadari, dunia penyiaran memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu penting, baik lokal maupun nasional,” ujar Afif.

Lebih lanjut, Bupati menyoroti pentingnya forum seperti ini sebagai ruang dialog yang produktif antara regulator dan pelaku media. Menurutnya, lembaga penyiaran lokal membutuhkan dukungan nyata agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri.

“Kami ingin agar seluruh pengelola radio di Wonosobo terus berinovasi, baik dalam konten siaran maupun teknologi, sehingga mampu menjadi mitra pembangunan yang informatif, inspiratif, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.

Tantangan Era Digital dan Jawaban KPID

Wakil Ketua KPID Jawa Tengah, Nugroho Budi Raharjo, dalam audiensi tersebut menguraikan berbagai tantangan penyiaran di era digital. Ia menggarisbawahi bahwa perubahan pola konsumsi media, terutama dari generasi muda yang kini lebih tertarik pada platform digital seperti YouTube dan Spotify, menuntut adaptasi cepat dari lembaga penyiaran konvensional.

Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, KPID Jateng menggagas program stratifikasi lembaga penyiaran—sebuah skema pemetaan yang bertujuan mengelompokkan lembaga siaran berdasarkan karakteristik program, jangkauan audiens, kekuatan kelembagaan, serta kepatuhan terhadap regulasi.

“Dengan stratifikasi, lembaga penyiaran bisa lebih memahami potensi pasar, menyesuaikan konten secara tepat, dan menarik mitra atau sponsor secara lebih efektif,” jelas Nugroho dalam diskusi bersama pengelola radio di Aula Diskominfo.

Dukungan untuk FKLPW dan Peningkatan SDM Penyiaran

Intan Nurlaely, Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran KPID Jateng, turut mengapresiasi kehadiran FKLPW sebagai mitra penting dalam peningkatan kualitas penyiaran lokal. Ia menyebut forum ini sebagai medium strategis untuk mendorong kolaborasi antarlembaga penyiaran sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang penyiaran.

“Stratifikasi bukan hanya soal klasifikasi teknis, tetapi juga alat untuk mendeteksi potensi persoalan isi siaran dan memastikan regulasi ditegakkan dengan konsisten dan profesional,” ujarnya.

Menuju Wonosobo yang Informatif dan Inklusif

Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap, melalui audiensi ini, akan lahir langkah-langkah konkret dalam memperkuat ekosistem penyiaran lokal—tidak hanya sebagai kanal informasi, tetapi juga sebagai pilar edukasi dan inspirasi publik.

“Mari kita bangun Wonosobo yang informatif, inklusif, dan melek media, dengan dukungan penyiaran lokal yang tangguh dan berkualitas,” pungkas Bupati Afif Nurhidayat.

Tags