Endang Puspitorini Menjadi Jawara Gtk Dedikatif 2024 Provinsi Jawatengah

Endang Puspitorini Menjadi Jawara Gtk Dedikatif 2024 Provinsi Jawateng
17-Dec-2024 | sorotnuswantoro Semarang

Ibarat genderang perang, sudah ditabuh bertalu-talu, memberikan kabar kepada pasukan untuk maju serentak.

Demikian juga adanya seleksi Jambore GTK Hebat 2024, dengan segala hiruk pikuknya, menjadikan semarak prosesi seleksi.

Seleksi Jambore GTK Hebat 2024 telah sampai pada hasil final peserta terbaik di wilayah provinsi.

Untuk Provinsi Jawa Tengah dengan BBGP Jawa Tengah sebagai pelaksana seleksi, telah menetapkan sejumlah nama peserta terbaik dari setiap kategori.

Dari kategori GTK Dedikatif 2024, Provinsi Jawa Tengah dimenangkan oleh Endang Puspitorini, S.Pd.SD.

Endang Pus, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa rasanya wow amazing, saat ditanya oleh dewan juri dihadapan penonton yang merupakan guru hebat semua, padahal harus menjawab dengan cepat dan tepat.

"Saya awalnya minder karena hanya sebagai guru pelosok yang tak punya pengalaman, hanya berbekal dedikasi tersebut, Alhamdulillah bisa melewati tahapan seleksi dengan baik dan lancar, sehingga bisa mewakiki Jawa Tengah ke tingkat nasional," kata Endang Pus sambil terbata-bata mengenang saat seleksi.

Mau tahu secara lengkap tentang keberadaan Endang Puspitorini dengan karyanya?

Simak hasil wawancara Sorot Nuswantoro

Endang Puspitarini, saat ini mengajar di SD Negeri 2 Panawaren Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.

Dengan karya video yang berjudul Penggunaan Mesitawa untuk Meningkatkan Situngbilat, mengantarkan Endang Puspitorini menuju Jakarta mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Penggunaan Mesitawa, metode sifat tokoh wayang untuk meningkatkan kemampuan situngbilat dan dedikasi Endang Puspitarini di tempatnya bertugas, memang pantas mendapat acungan jempol.

SD Negeri 2 Panawaren terletak di sebuah desa terpencil di Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara. Desa panawaren berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo, memiliki kondisi geografis yang cukup menantang.

Jalan menuju sekolah terjal dan rusak, melewati jalan naik turun tebing yang curam, sehingga dengan kondisi tersebut waktu tempuh perjalanan dari kota Kabupaten Banjarnegara menuju sekolah sekitar 1 jam.

Saat musim hujan, jalanan menjadi berlumpur dan sulit dilalui, sehingga perjalanan menggunakan sepeda motor menjadi sangat berbahaya.

Motivasi dan dukungan untuk belajar dari orang tua siswa juga masih kurang apalagi jika musim hujan tiba, udara yang sangat dingin, kabut yang masih tebal menyelimuti, menjadikan kondisi ini sering kali menyebabkan bangku-bangku di sekolah kosong karena siswanya tidak hadir dengan alasan cuaca.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan tersebut, Endang Puspitarini tetap bertekad untuk memajukan pendidikan SDN 2 Panawaren.

Walaupun sekolah dengan keterbatasan fasilitas, sekolah juga tidak memiliki halaman sehingga siswa harus melaksanakan upacara bendera di teras kelas.

Tantangan lainnya, sekolah hanya memiliki 5 guru termasuk kepala sekolah, maka para guru harus siap merangkap mengajar berbagai mata pelajaran di kelas yang tidak ada guru kelasnya.

Tantangan dari sisi siswa. SDN2 Panawaren dengan jumlah siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 adalah 60 siswa, dan mereka harus dilayani sesuai dengan keadaan dan kebutuhan belajarnya.

Demikian juga minimnya sarana serta prasarana, menjadi tantangan agar guru memiliki kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran

Pada tahun 2021, ketika pertama kali ditempatkan di sekolah tersebut, Endang Puspitarini merasakan betapa sulitnya mengajar di lingkungan yang tidak memiliki akses internet dan sering mengalami pemadaman listrik.

Baru pada tahun kedua, internet mulai tersedia dengan bantuan dari SMP Negeri SATAP yang berada dalam satu lokasi.

Dengan memanfaatkan fasilitas tersebut, Endang memberanikan diri untuk mengikuti program guru penggerak angkatan kelima atau angkatan 1 di Kabupaten Banjarnegara.

Kemudian terkait metode penyusunan karya menggunakan teknik start, situasi kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana serta rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran matematika subtema operasi bilangan bulat positif dan negatif.

Selain itu di sekolah siswa tidak dilibatkan secara langsung oleh guru dalam setiap pembelajaran guru hanya menyampaikan materi tanpa menggunakan metode yang menarik.

Tantangan ini tidak menghalangi semangat untuk memajukan pendidikan dengan dedikasi Tinggi sebuah inovasi diciptakan untuk membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan relevan bagi siswa

Metode Mestitawa, metode sifat tokoh wayang menggabungkan elemen budaya lokal dengan pembelajaran matematika menciptakan kegiatan belajar yang asyik dan menyenangkan dengan penggunaan metode bermain dengan karakter tokoh wayang untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif.

Sebagai guru perannya adalah sebagai fasilitator yang memotivasi dan mendukung siswa dalam proses pembelajaran.

Selain sebagai guru di sekolah sepulang sekolah saya masih mengajar bimbingan pelajaran secara gratis di pondok baca Puspita sebuah rumah sedekah ilmu yang saya dirikan 6 tahun yang lalu saya peruntukan untuk siswa yang putus sekolah maupun anak yang tidak mampu sehingga saya sudah biasa memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengelola proses belajarnya sendiri sesuai dengan keinginan mereka.

Berdasarkan pengalaman di atas saya memulai menyusun rencana pembelajaran yang mengintegrasikan metode operasi hitung bilangan bulat menyediakan bahan ajar dan alat peraga yang mendukung penggunaan metode siswa agar mereka lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Pemantauan perkembangan belajar siswa dan mengevaluasi efektivitas metode yang digunakan serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Dengan demikian kegiatan belajar yang asik menyenangkan sesuai dengan kodratnya yaitu bermain.

Pelaksanakan praktik baik dalam pembelajaran operasi bilangan bulat positif dan negatif menghadirkan berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berikut tantangan yang dihadapi antara lain:

-Keterlibatan siswa siswa mengembangkan keterampilan.

-Fasilitas dan menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa yang memerlukan kesabaran dan keterampilan khusus.

Perencanaan pembelajaran yang menarik memerlukan Inovasi dan kreativitas dalam merancang pembelajaran.

Kolaborasi dengan wali murid menjalin komunikasi yang baik dengan wali murid dan melibatkan mereka dalam proses pembelajaran bisa menjadi tantangan tersendiri.

-Inovasi dan kreativitas terus-menerus mencari cara inovatif dan kreatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

erikut adalah langkah-langkah untuk menghadapi tantangan dalam menjalankan praktik baik penggunaan Mesitawa, metode sifat tokoh wayang untuk meningkatkan kemampuan sistem hitung operasi bilangan bulat:

Ciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memusatkan siswa untuk berpartisipasi aktif.

-Guru harus belajar, bagaimana menjadi fasilitator yang efektif mendukung siswa dalam proses belajar mereka dan menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

Rancang pembelajaran yang inovatif dan kreatif, gunakan berbagai metode kreatif berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mendapatkan ide baru dan mengembangkan bahan ajar yang menarik.

-Jalin komunikasi yang baik dengan wali murid dan libatkan mereka dalam proses pembelajaran, adakan pertemuan rutin untuk mendiskusikan perkembangan siswa dan bagaimana mereka dapat mendukung pembelajaran di rumah.

-Membagikan praktik baik ini dalam kelompok kerja guru KKG rekan se-jawab di sekolah dan melalui media.

Pemanfaatan media pembelajaran ini, tentunya sangat menarik bagi siswa dan sangat membantu memotivasi siswa untuk belajar.

Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Mesitawa metode sifat tokoh wayang untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan bulat telah berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam pembelajaran di SD Negeri 2 Panawaren.

Metode ini efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa, membuat mereka lebih aktif dan termotivasi dalam belajar matematika.

Tags