Mgmp Tosm Jawa Tengah Gelar Diklat Deep Learning Berbasis Kebutuhan Dudi Dan Kelas Publik Speaking

WONOSOBO - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Otomotif Sepeda Motor (TOSM) Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Guru Otomotif dengan tema Deep Learning Berbasis Kebutuhan Dudi : SDM Adaptif Diera Industri 4.0 dan Kelas Public Speaking.
Kegiatan Diklat tersebut berlangsung selama 2 hari sejak Kamis, 4 September 2025 hingga Jumat, 5 September 2025 di Mobby Park Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan diselenggarkan sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dibidang mata pelajaran Teknik Sepeda Motor (TSM) yang diimplementasikan pada saat pembelajaran yang fokus dan terpusat pada murid dengan cara menyenangkan.
Ketua MGMP TOSM Jawa Tengah, Widarto, S.T. selaku ketua penyelenggara, dalam laporannya mengatakan, kepesertaan Bimtek diikuti oleh 88 orang guru TOSM se-Jawa Tengah. Kegiatan diselenggarkan sebagai upaya meningkatkan kompetensi TOSM dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Diikuti oleh 88 orang guru TOSM se-Jawa Tengah dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Teknik Otomotif Sepeda Motor (TOSM) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan public speaking guru dalam implementasi pendekatan deep learning," terangnya Kamis, (4/9/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd., M.Pd dan dilanjutkan sesi materi.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Nikmah menyampaikan materi tentang Pendekatan deep learning, dimana deep learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konsep secara mendalam, penguasaan kompetensi, dan keterlibatan aktif siswa.
"Pendekatan pembelajaran Deep Learning dapat tercapai melalui 3 elemen utama, yakni Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning. Melalui proses Meaningful Learning, siswa dapat memaknai hal-hal yang sedang ia pelajari. Kemudian, melalui proses Mindful Learning, siswa dapat menjadi agen aktif yang secara sadar berniat untuk mengembangkan pemahaman dan kompetensinya. Proses Joyful Learning membuat siswa menjadi termotivasi dalam menjalani proses pembelajarannya," ungkapnya.
Kegiatan Diklat ini menghadirkan pemateri dari DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja) dan dari berbagai bidang keahlian, yakni Suyoko dari YIMM DDS 3 Semarang, Implementasi Kecerdasan Artificial dalam pembuatan modul ajar dengan pendekatan deep learning oleh Dr. Amin Nurita Fajar Astuti, S.T., M.Pd., Awaludin Ahmad, S.Pd dari ASMO Semarang, Kelas Public Speaking oleh Nobertha dari Master Assesor Nasional, Dra. Widiastuti selaku Pembina MGMP TOSM Jateng, Susilowati Setyaningrum, S.Pd., M.Pd Pengawas SMK Cabdin IX. Jalannya diskusi dan pemaparan materi dimoderatori oleh Ratna Palupi, S.Pd dari SMKN 1 Kaligondang.. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, para guru dibekali konsep-konsep dasar hingga strategi praktis implementasi deep learning berbantuan AI yang aplikatif. Narasumber mendampingi peserta secara intensif guna memaksimalkan pemahaman dan penerapan materi.
Sementara itu saat penutupan Diklat, Dr. Drs. Mustofa, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo yang mewakili Wakil Bupati Wonosobo mengatakan bahwa konsep Pendidikan sekarang tidak hanya membekali siswa dengan ilmu tetapi juga dibekali dengan daya focus dan daya tahan, Jumat (5/9/2025).
“Dunia Pendidikan perlu melengkapi dengan soft skill dan spiritual bagi peserta didik, deep learning sebuah keniscayaan, pembelajaran mutlak dengan pendekatan deep learning untuk diaplikasi sehingga mencetak generasi unggul, moral yang kuat, dan memiliki keterampilan yang relevan,” pungkasnya. (RP)