Dua Rumah Ludes Terbakar Di Bumiroso Watumalang, Bpbd Wonosobo Gerak Cepat Kendalikan Api — Kerugian Capai Rp110 Juta

Kebakaran hebat melanda dua rumah warga di Dusun Bumiroso RT 08 RW 04, Desa Bumiroso, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, pada Senin dini hari, 4 Agustus 2025, sekitar pukul 01.05 WIB. Peristiwa itu menyebabkan kerugian material senilai Rp110 juta, meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kronologi Kejadian: Api Berasal dari Dapur Pabrik Tahu
Menurut laporan resmi BPBD Wonosobo, kebakaran bermula dari dapur penggorengan pabrik tahu milik Bapak Fahrurozy. Pabrik diketahui telah menyelesaikan proses produksi sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, dua jam berselang, muncul kobaran api dari dapur, yang kemudian membesar dan menyambar rumah milik Bapak Kodirun yang berada di sampingnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera melakukan upaya pemadaman awal dan menghubungi call center Damkar Wonosobo.
Respons Cepat: 5 Menit Tiba di Lokasi, 2 Jam Padamkan Api
Tim dari BPBD Wonosobo menerima laporan masuk pukul 01.10 WIB dan langsung bergerak ke lokasi. Dalam waktu 5 menit, yakni pukul 01.15 WIB, petugas telah tiba dan langsung mengerahkan 2 unit mobil pemadam serta 2 unit tangki suplai air untuk melakukan penanganan.
Pemadaman berlangsung selama dua jam, hingga akhirnya api berhasil dikendalikan sepenuhnya sekitar pukul 03.00 WIB. Situasi dinyatakan aman dan kondusif, tanpa ada hambatan yang berarti selama operasi berlangsung.
Dampak Kebakaran: Dua Kepala Keluarga Terdampak
Peristiwa ini berdampak pada dua rumah dengan total 10 jiwa yang terdampak:
1. Bapak Fahrurozy
- Jumlah Jiwa: 4 orang
- Kerusakan: Dapur produksi tahu terbakar
- Kerugian: Rp10.000.000
2. Bapak Kodirun
- Jumlah Jiwa: 6 orang
- Kerusakan: Rumah hunian terbakar
- Kerugian: Rp100.000.000
Total kerugian mencapai Rp110.000.000, namun petugas berhasil menyelamatkan aset senilai Rp300.000.000.
Pernyataan Resmi Kepala BPBD Wonosobo
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto, menegaskan bahwa kecepatan respons tim lapangan sangat menentukan keberhasilan operasi ini.
“Kami bergerak cepat setelah menerima laporan, dan dalam waktu lima menit tim sudah tiba di lokasi. Penanganan dilakukan dengan sinergi berbagai pihak dan berhasil menghindari potensi kerugian yang lebih besar. Ini adalah bukti pentingnya kesiapsiagaan dan sistem komando yang solid di lapangan,” ujar Sumekto, Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, saat dikonfirmasi usai kejadian.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan kompor, tungku, atau alat produksi yang memanfaatkan api terbuka.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar selalu mengecek ulang kondisi dapur atau area produksi sebelum ditinggalkan. Bahaya bisa muncul dari kelalaian kecil yang berdampak besar. Pencegahan adalah kunci utama,” tegasnya.
Imbauan BPBD Wonosobo kepada Warga
BPBD Wonosobo menegaskan bahwa kesadaran dan partisipasi aktif warga sangat penting dalam mencegah kejadian serupa. Sosialisasi tentang bahaya kebakaran, kesiapsiagaan rumah tangga, dan penguatan Redkar (Relawan Kebakaran) akan terus ditingkatkan di wilayah-wilayah rawan.