Mengalirkan Manfaat Dari Daun Emas: 312 Warga Wonosobo Terima Blt Dbhcht Tahap I Tahun 2025

Advetorial – Kepedulian terhadap para pekerja sektor tembakau kembali diwujudkan melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) Tahap I Tahun 2025. Sebanyak 312 penerima manfaat di Kabupaten Wonosobo menerima bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero).
Bantuan ini menyasar dua kelompok utama: 230 jiwa buruh tani tembakau dan 82 jiwa buruh pabrik rokok, yang masing-masing menerima bantuan tunai sebesar Rp600.000,-. Penyaluran dilakukan secara terpusat di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kalikajar dan Kecamatan Kertek.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo, Dra. Harti, M.M., menjelaskan bahwa bantuan ini tidak hanya bersifat insidental, namun menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi para pekerja di sektor tembakau yang selama ini menjadi roda penting penggerak ekonomi lokal.
“Kriteria penerima sudah ditetapkan secara ketat. Buruh tani tembakau adalah mereka yang bekerja di lahan tembakau milik orang lain dengan bukti surat pernyataan dari kepala desa. Sementara buruh pabrik rokok merupakan pekerja tetap, paruh waktu, atau borongan yang dibuktikan dengan surat dari pabrik tempat bekerja,” terangnya.
Penyaluran di Kecamatan Kertek dilakukan pada 20 Maret 2025, menjangkau 127 penerima manfaat yang tersebar di delapan balai desa, yakni Damarkasiyan, Tlogomulyo, Pagerejo, Reco, Candimulyo, Purbosono, Candiyasan, dan Kapencar. Seluruh proses berjalan tertib, aman, dan sesuai jadwal.
Sementara itu, Kecamatan Kalikajar menjadi lokasi penyaluran berikutnya, tepatnya pada 21 Maret 2025, dengan jumlah penerima sebanyak 185 jiwa. Bertempat di Aula Kecamatan Kalikajar, penyaluran berlangsung lancar, meski terdapat satu penerima yang tidak hadir karena telah meninggal dunia.
BLT DBHCHT ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat penerima, terutama di tengah fluktuasi harga dan tantangan sektor tembakau saat ini.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar bermanfaat, tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga para penerima. Lebih dari itu, ini akan menggerakkan ekonomi lokal secara menyeluruh,” ungkap Harti penuh harap.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap para pekerja akar rumput yang selama ini menopang industri tembakau, sekaligus menegaskan bahwa setiap tetes keringat mereka dihargai dengan perhatian dan perlindungan yang layak.