Kenakalan Remaja Karna Dampak Broken Home

Masa remaja berlangsung ketika individu berada pada rentang usia 12 sampai dengan 21 tahun. Masa remaja seringkali disebut dengan masa krusial kehidupan manusia. Hal ini dikarenakant masa remaja merupakan tahap transisi dari masa kanak kanak menuju masa dewasa. Dalam masa transisi tersebut individu harus mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan tugas perkembangan baru yang akan diemban.
Pada tahap ini biasanya individu mulai menyadari bahwa tanggung jawabnya sebagai manusia akan semakin besar. Oleh karenanya, individu pada masa transisi ini akan berlomba lomba untuk mencari jati dirinya.
Mereka tidak akan ragu ragu untuk mengeksplor dunia dengan cara nya sendiri untuk mengetahui siapa mereka sebenernya, apa perannya dalam kehidupan, apa tujuan mereka hidup dan lain sebagainya. Sayangnya, proses eksplorasi ini tidak selalu dilakukan dengan cara yang baik. Seringkali proses eksplorasi ini dibarengi dengan kenakalan pada remaja.
Secara umum, Kenakalan remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor faktor tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :
Individu dengan kontrol diri yang rendah akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan dirinya serta membedakan apa yang benar dan apa yang salah sehingga mereka mudah dipengaruhi. Kontrol diri berkaitan dengan kepribadian individu. Kepribadian dibentuk ketika remaja masih kecil dan dapat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Misalnya : orang tua yang terlalu banyak mengatur (otoriter) akan membentuk anak yang tidak memiliki pendirian. Ia cenderung akan bergantung pada orang lain dimana berkemungkinan memiliki kontrol diri yang rendah pula.
Pemahaman moral, nilai dan norma harus dilakukan sejak individu masih kecil. Hal ini dikarenakan anak anak biasanya masih bersifat netral dan belum mengetahui mana yang baik serta mana yang buruk. Oleh karena itu, proses internalisasi moral, nilai dan norma akan berjalan lebih mudah.
Lingkungan terdekat akan membawa pengaruh yang besar bagi diri individu. Keluarga seharusnya menjadi lingkungan yang terdekat bagi individu. Namun ketika keluarga tidak bisa memainkan peran tersebut. Maka individu akan lari kepada teman teman sepergaulan nya. Dalam pergaulan remaja, tentunya tidak semua individu adalah anak yang baik. Namun terkadang, individu tidak mempertimbangkan hal tersebut. Bahkan tak jarang mereka terjerumus ke lubang yang sama karena terpengaruh oleh lingkungan sebaya.
Sering terjadi akibat lingkungan yang tidak baik remaja terjerumus sexs bebas bahkan banyak kejadian pelajar hamil di luar nikah.Keluarga seharusnya menjadi tempat pulang bagi individu. Oleh karenanya, seharusnya keluarga dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi individu itu sendiri. Keluarga juga seharusnya memberikan perhatian serta kasih sayang pada individu. Ketika hal tersebut tidak dipenuhi, maka kemungkinan individu akan mencari perhatian diluar rumah.
Kenakalan remaja, secara garis besar, keluarga serta orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan individu.
Jadi ketika keluarga / peran orang tua tidak dilakukan dengan baik, maka kemungkinan akan timbul masalah atau hambatan dalam perkembangan remaja. Keluarga yang baik tentu bisa membimbing individu ke arah yang lebih baik, menanamkan nilai, moral dan norma pada individu, memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup bagi individu serta dapat menjadi role model yang dapat mempengaruhi perkembangan individu ke arah yang lebih positif.
Peran keluarga orang tua yang kurang baik biasanya dilatarbelakangi oleh kondisi rumah tangga yang tidak harmonis. Ketidakharmonisan keuarga ini lah yang biasa disebut dengan broken home.
Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa Broken home memiliki hubungan yang signifikan pada kenakalan remaja.