H Maman Sp Hadiri Kunjungan Budaya Study Banding Para Pesilat Manca Negara

H Maman Sp Hadiri Kunjungan Budaya Study Banding Para Pesilat Manca Ne
14-May-2024 | sorotnuswantoro LEBAK

Lebak,- Pencak silat adalah kebudayaan kebanggaan bangsa Indonesia dan sudah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019 sebagai warisan budaya benda tak benda milik Indonesia.

Pada hari senin,sanggar Putra Panglipur Lebak yang berlokasi di Kampung Rancasema, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, kedatangan para pesilat dari eropa dalam rangka kunjungan budaya atau study banding para pesilat,yaitu dari negara Italy dan Perancis pada Senin (13/5/2024).

Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua IPSI yang diwakili Penasehatnya H Maman SP yang juga menjabat sebagai ketua ttkdh kabupaten lebak dan yang lainnya.

H Maman SP mengatakan, sangat mengapresaiasi kepada 16 warga Italy dan Francis ini yang tertarik dengan budaya lokal yang ada di provinsi Banten khususnya kabupaten Lebak, " sebentar lagi kita akan mengadakaan ivent seba baduy,dan di Kabupaten Lebak sangat kaya terkait kearipan lokal,khususnya SILAT yg di wadahi oleh IPSI dimana organisasi besarnya adalah 1.KESTI TTKKDH 2.PAGAR NUSA 3.SILAMBA WIKRI 4.PDDBI,

Kemudian utk perguruan perguruan silat di Lebak ini hampir dari 340 desa 5 kelurahannya rata rata ada 3 perguruan silat.adapun perguruan silat yang ada di kab lebak yaitu,1.cimande hilir 2.cimande girang 3.sera 4.tappak suci dan 5.tenaga dalam.

Sehingga dari perwakilan 2 negara ini ingin berkolaborasi sekaligus study banding tentang ilmu seni silat."

"semoga ke depannya akan lebih banyak lagi negara lain untuk berkunjung ke indonesia yang akan mempelajari budaya budaya yang ada di kabupaten lebak"tutupnya.

Imas Kania pemilik sanggar mengatakan “Para pesilat dari Eropa itu kesini untuk memahami dan belajar Seni Pencak Silat dan alat musik tradisional gendang dan masih banyak lagi. Mereka bukan hanya ke sanggar ini, nanti mereka berkunjung juga ke sanggar-sanggar yang ada di Jawa Barat,” kata Imas kepada awak media.

Salah satu pesilat dari Eropa, Max Morandini menyatakan ia sangat menyukai dan tertarik tentang Seni Budaya Pencak Silat dan alat musik gendang serta kultur budaya yang ada di Indonesia, terutama di Kabupaten Lebak, bahkan dirinya sudah membuat buku tentang pencak silat.

“Nanti kalau bukunya sudah sempurna saya bakal datang lagi kesini, dan untuk anak muda disini harus lebih semangat lagi, jangan tergerus oleh teknologi yang menurunkan semangat,” sambungnya.

Ditempat yang sama, Luciana, pesilat asal Italia menyebut dirinya sangat tertarik dan menyukai gerakan pencak silat dan diiringi musik tradisional, menurutnya hal tersebut sangat cocok dan selaras.

“Saya suka, apalagi dari gerakannya yang digabungkan dengan iringan alat musik tradisional. Saya dan rombongan kesini karena ingin mempelajari hali itu, pokoknya saya sangat suka,” tutupnya.

(Red)

Tags