Pembangunan Koperasi Desa Dipastikan Aman, Lapangan Akan Diperlebar
Pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Pengalusan belakangan ini memunculkan dinamika dan perbincangan hangat di tengah masyarakat. Sejumlah warga menyampaikan kekhawatiran bahwa lokasi pembangunan yang berada di sisi lapangan desa akan mengurangi area yang biasa digunakan warga untuk berolahraga, terutama sepak bola.
Polemik tersebut berawal dari perbedaan informasi mengenai ukuran lahan yang digunakan. Rencana awal pembangunan dibuat berdasarkan kebutuhan bangunan seluas 20 × 30 meter. Namun, sesuai kebutuhan program dan standar konstruksi, desain final mengharuskan adanya tambahan area parkir sepanjang 10 meter, sehingga total lahan yang digunakan menjadi 30 × 30 meter.
Perubahan ukuran inilah yang memicu perbedaan persepsi. Ketika proses penggalian pondasi dimulai dan masyarakat melihat sebagian area lapangan ikut terdampak, spontan muncul kekhawatiran bahwa lapangan desa yang selama ini menjadi pusat aktivitas olahraga akan berkurang.
Pemerintah Desa memahami sepenuhnya keresahan warga dan memastikan bahwa tujuan pembangunan ini adalah menghadirkan manfaat ekonomi bersama melalui penguatan ekonomi kerakyatan. Keberadaan Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang membuka peluang usaha, memperkuat UMKM, dan menyediakan layanan simpan pinjam yang lebih sehat dan terstruktur.
Sebagai bentuk komitmen menjaga fasilitas publik, Pemdes menegaskan bahwa fungsi lapangan tidak akan dikurangi. Solusi konkret telah disiapkan, yaitu melebarkan area lapangan untuk mengganti bagian yang terdampak, sehingga aktivitas olahraga masyarakat tetap dapat berjalan seperti biasa bahkan berpotensi lebih baik dengan penataan ulang lapangan.
Pemerintah Desa mengajak masyarakat untuk tetap berpikir jernih dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumbernya. Dinamika dalam pembangunan adalah hal wajar, dan setiap kendala dapat diselesaikan melalui musyawarah demi kepentingan bersama.
Pembangunan koperasi ini merupakan langkah strategis menuju kemandirian ekonomi desa, dan kesuksesannya memerlukan dukungan seluruh elemen masyarakat. Dengan komunikasi terbuka dan solusi yang sudah disiapkan, Pemdes berharap warga dapat kembali satu visi mewujudkan desa yang lebih maju, mandiri, dan bermanfaat bagi generasi mendatang.