Kantor Imigrasi Wonosobo Revitalisasi Toilet Umum Desa Pakuncen Dalam Rangka Hari Bhakti Imipas Ke 1
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo kembali menunjukkan komitmen pengabdian kepada masyarakat melalui program sosial berskala lokal yang berdampak nyata. Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) ke-1 Tahun 2025, instansi tersebut melaksanakan kegiatan revitalisasi total toilet umum di Desa Pakuncen, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Program bertajuk “Pengabdian IMIPAS untuk Negeri” ini berlangsung selama enam hari, mulai 21 hingga 26 November 2025, dan menyasar fasilitas publik vital yang menjadi tumpuan aktivitas warga desa.
Fokus Utama: Revitalisasi Menyeluruh Toilet Umum
Toilet umum Desa Pakuncen merupakan salah satu fasilitas yang setiap hari digunakan oleh warga setempat, termasuk para pedagang, petani, dan pengunjung desa. Seiring meningkatnya aktivitas masyarakat, fasilitas tersebut mengalami penurunan kualitas sehingga membutuhkan penanganan segera.
Dalam kegiatan pengabdian ini, Kantor Imigrasi Wonosobo melakukan berbagai perbaikan mulai dari:
Pembersihan menyeluruh di seluruh ruangan toilet, termasuk lantai, dinding, dan area saluran pembuangan.
Perbaikan instalasi air, meliputi pengecekan kelayakan pipa, kran, saluran air bersih, dan drainase.
Penggantian perlengkapan penting, seperti kloset, bak air, dan fasilitas sanitasi lainnya yang sudah tidak layak.
Penataan ulang ruang dan pencahayaan, agar toilet menjadi lebih terang, aman, dan nyaman bagi pengguna.
Pengecatan interior dan eksterior, untuk memberikan tampilan yang lebih bersih dan higienis.
Pemasangan himbauan kebersihan, bertujuan meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga fasilitas umum secara bersama-sama.
Seluruh rangkaian pekerjaan dilakukan secara sistematis, terukur, dan mengedepankan prinsip sanitasi modern yang sesuai standar kebersihan fasilitas publik.
Wujud Nyata Tema Hari Bhakti IMIPAS ke-1
Kegiatan ini menjadi implementasi langsung tema besar Hari Bhakti IMIPAS ke-1 Tahun 2025, yakni “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa.”
Tema tersebut menegaskan bahwa Imigrasi dan Pemasyarakatan tidak hanya berperan sebagai institusi layanan administrasi, tetapi juga sebagai bagian integral dari masyarakat yang hadir memberikan manfaat sosial melalui kerja nyata.
Melalui kegiatan ini, Kantor Imigrasi Wonosobo membuktikan bahwa keberadaan instansi pemerintah harus mampu memberikan kontribusi langsung bagi kebutuhan dasar warga, terutama fasilitas publik yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Pernyataan Resmi Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri, menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu nilai penting yang terus diperkuat oleh jajaran Imigrasi.
“Melalui momentum Hari Bhakti IMIPAS ke-1 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Imigrasi tidak hanya hadir sebagai pemberi layanan dokumen, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Revitalisasi toilet umum di Desa Pakuncen diharapkan memberi manfaat jangka panjang, mendorong budaya hidup bersih, serta mempererat kedekatan Imigrasi dengan warga,” ujarnya dengan tegas.
Menurut Imam Bahri, kegiatan serupa akan terus didorong di masa mendatang agar manfaat program pengabdian semakin merata dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Dukungan dan Apresiasi Warga Desa Pakuncen
Warga Desa Pakuncen memberikan apresiasi tinggi atas kepedulian Kantor Imigrasi Wonosobo. Revitalisasi toilet umum dinilai sebagai langkah strategis yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Dengan perbaikan tersebut, warga kini dapat menggunakan toilet yang lebih bersih, layak, dan nyaman — sebuah fasilitas penting bagi mereka yang beraktivitas di lingkungan sekitar.
Harapan ke Depan: Fasilitas Publik yang Lebih Higienis dan Terjaga
Dengan selesainya kegiatan revitalisasi ini, Kantor Imigrasi Wonosobo berharap toilet umum Desa Pakuncen menjadi fasilitas yang dapat digunakan dalam jangka panjang dengan standar kebersihan yang lebih baik.
Program “Pengabdian IMIPAS untuk Negeri” diharapkan menjadi inspirasi bagi instansi lain dalam mengembangkan kerja sama sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol penguatan kedekatan antara Imigrasi dan masyarakat, bahwa pengabdian bukan sekadar slogan, melainkan diwujudkan melalui kerja nyata yang memberikan perubahan nyata.