Kodim 0707/wonosobo Tinjau Kesiapan Tmmd Sengkuyung Iv Tahun 2025 Di Desa Dempel

Kodim 0707/wonosobo Tinjau Kesiapan Tmmd Sengkuyung Iv Tahun 2025 Di D
27-Sep-2025 | sorotnuswantoro Wonosobo

Komando Distrik Militer (Kodim) 0707/Wonosobo terus mematangkan persiapan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025. Program terpadu lintas sektoral yang hanya berlangsung satu bulan ini dipusatkan di Desa Dempel, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo.

Untuk memastikan kesiapan di lapangan, Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno, didampingi Pasi Ter Kapten Inf Y. Nurbiyanto, turun langsung meninjau lokasi sasaran TMMD. Kehadiran rombongan disambut Danramil 15/Kalibawang Lettu Inf Jumeno serta Kepala Desa Dempel Sugeng Wiyono, bersama perangkat desa dan sejumlah tokoh masyarakat.


Tekanan Waktu dan Pentingnya Kesiapan

Dalam peninjauan tersebut, Letkol Inf Yoyok Suyitno menegaskan bahwa seluruh sasaran TMMD harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Menurutnya, waktu pelaksanaan TMMD sangat terbatas sementara volume pekerjaan cukup banyak.

“TMMD ini dilaksanakan hanya satu bulan, sedangkan sasarannya sangat banyak. Karena itu, kita perlu memastikan sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan semua sasaran tercapai tepat waktu,” tegasnya.

Dandim menambahkan, TMMD bukan hanya sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga momentum mempererat hubungan antara TNI dan rakyat melalui semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.


Rincian Sasaran Fisik TMMD di Desa Dempel

Pasi Ter Kodim 0707/Wonosobo, Kapten Inf Y. Nurbiyanto, memaparkan secara detail sasaran fisik yang akan dikerjakan dalam TMMD Sengkuyung IV di Desa Dempel.

  1. Betonisasi Jalan sepanjang 800 meter, lebar 2,5 meter, dengan ketebalan 12 sentimeter. Jalan ini akan membuka akses penting yang menghubungkan Dusun Kepirang, Desa Dempel, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo dengan Dusun Ketepeng, Desa Watuduwur, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo.
  2. Pembangunan dua unit jembatan sebagai sarana penunjang konektivitas antar-wilayah.
  3. Rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
  4. Pembangunan dua unit jambanisasi guna meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan masyarakat desa.

Seluruh pekerjaan tersebut akan dikerjakan secara terpadu dengan melibatkan personel TNI, pemerintah desa, serta partisipasi aktif masyarakat melalui kerja bakti.


Program Nonfisik: Membangun SDM dan Kesadaran Warga

Selain sasaran fisik, TMMD Sengkuyung IV juga menyasar program nonfisik yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesadaran masyarakat. Agenda yang disiapkan antara lain:

  • Penyuluhan kesehatan, mencakup pola hidup bersih dan sehat, pencegahan stunting, serta sanitasi lingkungan.
  • Sosialisasi wawasan kebangsaan, untuk memperkuat cinta tanah air, menjaga persatuan, dan mengokohkan ketahanan nasional.
  • Pemberdayaan masyarakat, berupa pelatihan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan warga desa.

Program nonfisik ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk terus berdaya, mandiri, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.


Apresiasi dan Harapan Pemerintah Desa

Kepala Desa Dempel, Sugeng Wiyono, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian TNI melalui TMMD Sengkuyung IV.

“Kami berterima kasih karena Desa Dempel mendapat program ini. Warga sangat menantikan perbaikan jalan, sebab kondisi sebelumnya membuat kami seolah terisolasi,” ujarnya.

Sugeng menegaskan bahwa pihak desa siap mendukung penuh jalannya program, baik dari aspek administrasi, penyediaan tenaga kerja gotong royong, maupun pengawalan kegiatan di lapangan.

“Kami berharap jalan ini menjadi jalan harapan, yang membuka akses, memperlancar mobilitas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup warga,” tambahnya.


Makna Strategis TMMD bagi Desa Dempel

Program TMMD di Desa Dempel memiliki makna strategis karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Perbaikan akses jalan dan jembatan diyakini akan memperlancar arus transportasi, mempermudah distribusi hasil pertanian, serta membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

Selain itu, pembangunan RTLH dan jambanisasi merupakan wujud nyata peningkatan kesejahteraan serta kesehatan masyarakat desa. Ditambah dengan kegiatan nonfisik, TMMD diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan kualitas SDM dan kesadaran sosial.

Dengan kerja sama yang solid antara TNI, pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat, TMMD Sengkuyung IV di Desa Dempel diyakini akan menjadi tonggak penting dalam mempercepat pembangunan pedesaan di Kabupaten Wonosobo. Program ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi juga cerminan nyata semboyan “TNI Bersama Rakyat, Bersatu Membangun Bangsa.”


Tags