Warga Cikasantren Tegaskan Aksi Tolak Tambang Lahir Dari Keresahan Nyata

Warga Cikasantren Tegaskan Aksi Tolak Tambang Lahir Dari Keresahan Nya
22-Sep-2025 | sorotnuswantoro Serang,Banten

Warga Kampung Cikasantren, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, menyampaikan klarifikasi terkait aksi demonstrasi pada Minggu, 21 September 2025. Aksi tersebut menyoroti dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas galian C yang dilakukan oleh perusahaan CPT Berkah Halal Tayib.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin, 22 September 2025, warga menegaskan bahwa demonstrasi tersebut murni lahir dari keresahan masyarakat.

“Aksi demo adalah murni aspirasi masyarakat Desa Pagintungan, khususnya warga Kampung Cikasantren, yang merasakan dampak aktivitas perusahaan galian C,” tulis warga dalam pernyataan tersebut diterima media ini, Selasa (22/9/25).

Masyarakat menuntut agar aktivitas galian C di wilayah mereka segera dihentikan secara permanen. Warga menilai tambang pasir tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu kenyamanan hidup serta mengancam keberlangsungan masyarakat sekitar.

“Kami dengan tegas menuntut agar kegiatan galian C tersebut ditutup secara permanen,” lanjut pernyataan warga.

Selain itu, warga mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah menerima manfaat maupun program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan yang disebut-sebut ada justru tidak sampai kepada masyarakat.

“Bantuan yang konon ada, justru dimanfaatkan pihak tertentu yang mengatasnamakan warga,” jelas warga.

Kehadiran peserta aksi dari luar Desa Pagintungan, termasuk dari Kabupaten Lebak, disebut sebagai bentuk solidaritas. Menurut warga, hal itu wajar karena masyarakat di wilayah perbatasan juga merasakan dampak serupa dari aktivitas galian C.

Warga juga membantah tudingan bahwa aksi tersebut ditunggangi oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Mereka menegaskan bahwa aspirasi yang disuarakan benar-benar lahir dari keresahan masyarakat yang selama ini merasa tidak mendapatkan keadilan.

“Kami menolak tudingan bahwa aksi demo ditunggangi kepentingan pribadi,” tegas warga.

Melalui pernyataan ini, warga meminta Pemerintah Kabupaten Serang dan instansi terkait untuk segera bertindak tegas. Mereka berharap agar tambang pasir tersebut ditutup secara permanen dan tidak ada lagi aktivitas serupa di Desa Pagintungan.

(Red)

Tags