Minta Damai Oknum Kades Di Sumenep Diduga Berikan Upeti Ke Oknum Wartawan
Sumenep,Sorotnuswantoro.com– Salah satu oknum Kepala Desa yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, diduga memberikan upeti kepada oknum wartawan setelah warga desanya viral diberitakan tentang kondisinya yang tidak pernah menyentuh bantuan apapun dari Pemerintah Desa setempat.
Sadimin, warga dusun Polay, Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, sebelumnya diberitakan oleh salah satu media online tidak pernah menyentuh bantuan apapun dari Pemdes maupun dari Pemerintah Kabupaten.
Kejadian dugaan pemberian upeti oleh oknum kades terungkap saat awak media Sorotnuswantoro.com.menghubungi oknum wartawan inisial D yang terlibat langsung pada saat kejadian mengatakan bahwa oknum Kades memberikan sejumlah uang sebesar Rp 1 juta.
Dugaan transaksi antara oknum kades dengan oknum wartawan tersebut, terjadi pada hari Senin tanggal 14 April 2025 sekitar jam 11.00 Wib bertempat diarea terminal Arya Wiraraja Sumenep, yang baru meningkat tahun kemarin.
Saat bertemu, oknum kades tersebut dengan salah seorang oknum wartawan di bantu oleh oknum wartawan senior inisial z yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik.
Pembungkaman yang dilakukan oleh oknum kades jelas menyalahi aturan yang ada, serta tidak pantas memberikan upeti saat dirinya sudah viral di pemberitaan.
Meskipun nominal yang diberikan tidak seberapa, dugaan upeti tersebut sebagai bukti bahwa lemahnya kinerja pemerintah desa dalam menghadapi fakta dan realita angka kemiskinan yang ada di desanya.
Oknum kades tersebut seolah-olah bisa membungkam oknum wartawan yang ada di Sumenep hanya dengan uang yang nominalnya tidak mencukupi. Ini jelas perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh oknum kades tersebut.
Seharusnya pihak oknum kades tersebut mencari solusi terbaik tentang salah seorang warganya yang masih hidup dalam garis kemiskinan bukan malah meminta damai dengan melakukan dugaan upeti kepada oknum wartawan.
Demi tegaknya demokrasi awak media Sorotnuswantoro.com.akan mengusut tuntas kasus dugaan upeti tersebut. Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak oknum kades tersebut.(Rul)
