Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Oleh Bgn Sppg Kecamatan Purbalingga Dan Kecamatan Bobotsari

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Oleh Bgn Sppg Kecamatan Purba
14-Jan-2025 | sorotnuswantoro Purbalingga

Purbalingga, selasa 14 Januari 2025 BGN ( Badan Gizi Nasional) melaksanakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis bersama dengan PT. Agustina Sakti Mandiri dan Yayasan Al Rahma Bhakti Jatisaba. Kegiatan ini diadakan di aula Kecamatan Purbalingga yang dihadiri oleh Kabag Kesra Bapak Heru mewakili Bupati Purbalingga, Forkopincam Kecamatan Purbalingga dan Bobotsari, Komisaris PT Agustina Sakti R.A Hj. Ning Sudjito, ST M. Si KMAj, ketua yayasan Al Rahma Bhakti Jatisaba Ibu Endah, Perwakilan dari BGN SPPG ( Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) kecamatan Purbalingga dan Bobotsari, serta perwakilan dari Dinas pendidikan, Departemen Agama, Kepala Sekolah dan Kepala Desa terundang dari wilayah yang akan menjadi sasaran penerima program makan bergizi gratis.

Ketua Yayasan Al Rahma Bhakti Jatisaba mengucapkan terima kasih kepada Camat Purbalingga yang sudah memfasilitasi tempat untuk kegiatan sosialisasi ini. Sosialisasi ini akan disampaikan oleh Ibu Ning Sudjito sebagai narasumber utama dan perwakilan dari BGN yaitu SPPG dari Kecamatan Purbalingga dan Bobotsari. Ibu Endah mengungkapkan bahwa Yayasan ini mempunyai kegiatan sosialisasi bermasyarakat dan keagamaan yang terus berproses. " kami berkolaborasi dengan PT Agustina Sakti untuk program makan bergizi gratis, dan untuk lebih jelasnya nanti akan di sampaikan langsung oleh SPPG".

Kabag kesra Bapak Heru sebagai perwakilan Bupati Purbalingga meminta agar seluruh jajaran mendukung penuh program makan bergizi ini karena program ini merupakan program langsung dari Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming raka.Pemerintah Daerah Purbalingga telah mendapat surat edaran dari Kemendagri dan surat edaran dari Sekda Provinsi jawa tengah. Surat ini menyebutkan bahwa agar pemerintah daerah menunda belanja pengadaan barang jasa yang bersumber dari dana transfer dari desa. Gubernur jawa tengah juga telah bersurat melalui Sekda bahwa di tingkat provinsi untuk menunda belanja pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari alokasi anggaran transfer dari desa, barangkali ini bermaksud dalam rangka pengalihan untuk prioritas pembangunan program makan bergizi gratis.

Beliau juga menyampaikan bahwa nantinya untuk Purbalingga dari 159 ribu dapodik akan mendapat program makan gratis semua, namun dalam 1 dapur hanya mampu mengcover 3000. Banyak sekali tenaga kerja yang akan diserap sehingga nantinya dapat meningkatkan derajat kesehatan manusia di Purbalingga. Dengan dukungan kita semua semoga program ini berjalan dengan baik. Untuk Kabupaten Purbalingga baru ada 2 dapur yang nantinya akan menjadi pelaksana program makan gratis ini, yaitu dari PT Agustina Sakti di kecamatan Purbalingga dan kecamatan Bobotsari.

Isnaeni Nur Faizah selalu perwakilan dari SPPG Kecamatan Bobotsari menyampaikan bahwa BGN adalah lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas untuk melaksanakan pemenuhan gizi yang di bentuk pada bukan Agustus tahun 2024. Satu SPPG atau dengan istilah dapur sehat ini melayani 3000 sampai 3500 siswa, termasuk di dalamnya ada ibu hamil dan ibu menyusui serta balita, yang diambil dari dapur yang berjarak sekitar 3 - 6 km.

Visi dari BGN ini yaitu terwujudnya modal manusia yang berkualitas untuk Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045. Kemudian misi dari BGN adalah :

- meningkatkan akses dan kualitas gizi untuk semua lapisan masyarakat

- mengoptimalkan edukasi promosi gizi yang terintegrasi

- memperkuat tata kelola dan koordinasi dalam pemenuhan gizi Nasional

- mengawasi dan mengevaluasi pemenuhan gizi secara berkelanjutan

Sistem dari Badan Gizi Nasional ini akan membeli bahan baku dari BUMDes dan koperasi, namun karena sementara BUMDes dan koperasi ada yang belum berjalan dengan lancar maka sementara memakai mitra mandiri seperti yang akan dilaksanakan oleh PT Agustina Sakti ini.

untuk sasaran program makan bergizi gratis ini yaitu paud, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan juga balita. Namun karena ini adalah program baru sehingga pelaksanaanya belum bisa serentak.

Ibu ning Sudjito sebagai narasumber utama dalam sosialisasi ini, menyampaikan kesiapannya sebagai pelaksana Program makan bergizi gratis ini. Beliau menyandingkan profil usaha dan SOP dari Dapur Sehatnya yang mempunyai tujuan Bali Ndesa mbangun desa. Visi misinya untuk memberikan gizi pada masyarakat Purbalingga . Beliau menyampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dari mana asal usul kita. Beliau sendiri berasal dari desa Limbasari Kecamatan Bobotsari, yang tidak pernah lupa dengan sejarah putri Limbasari.

Saat ini beliau terkenal di Indonesia berkiprah di bidang Jasa Boga. Jasa Boga adalah usaha makanan dan minuman yang dikelola secara profesional dengan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan pesanan, dimasak. di satu tempat, dan disajikan di tempat lain ( yang sangat krusial adalah manajemen delivery). Jasa Boga juga sering disebut dengan istilah catering. R.A Hj. Murni Ningsih Sudjito, ST M. Si di sini sebagai komisaris utama PT. Agustina Sakti. Beliau mempunyai 3 Fasilitas dapur produksi yaitu di tangerang, Purbalingga wetan dan juga di Desa Limbasari.

" Sistem kerja kami ada 3 yaitu tertib administrasi dengan legalitas yang jelas, Tertib pelaksanaan dan juga Prestasi, artinya sekarang harus lebih baik dari kemarin, besok harus lebih baik dari hari ini. " ungkap Bu Ning.

Fasilitas produksi dapur di Purbalingga dan Limbasari mulai dari komisaris, Direktur, Akuntan, tenaga lokal pendukung, Peralatan masak, Instalasi gas, instalasi air, instalasi listrik, tempat mencuci bahan makanan, alat timbang bahan makanan, gudang kering, dan kendaraan untuk distribusi semuanya sudah siap.

Selanjutnya yaitu SOP mulai dari pembelian bahan makanan, penyimpanan bahan, prepare bahan, pengolahan dan packing, sampai dengan pengiriman makanan. Selain itu pramusaji juga harus bekerja sesuai SOP. Untuk ketenagakerjaan para karyawan harus mentaati tata tertib yang ada di dapur sehat ini,terutama kejujuran karyawan.

Informasi dari BGN pusat bahwa yang awalnya program ini akan dilaksanakan mulai tanggal 13 Januari, namun ditunda pelaksanaanya, yaitu pada tanggal 3 Febuari 2025. Bu Ning menyampaikan permohonan maaf, "sebenarnya kekurangan ini bukan dari kami, kami sudah siap mulai dari teknis dan juga bahan makanan, namun dari pihak BGN menyatakan belum siap karena terkendala SDM. "

Tags