Wisata Telaga Situ Tirta Marta Desa Karang Cegak

Wisata Telaga Situ Tirta Marta Desa Karang Cegak
10-Jan-2025 | sorotnuswantoro Purbalingga

Telaga Situ Tirta Marta menjadi salah satu ikon pariwisata menarik yang tergolong masih baru di kota Purbalingga, Jawa Tengah. Wisata ini terkenal dengan airnya yang jernih karena bersumber dari mata air Gunung Slamet. Bahkan, saking jernihnya dasar bebatuan telaga dapat terlihat dengan jelas. "air di wisata Tirta Marta pernah diperiksa oleh dinas perairan kandungannya 0% bebas dari kandungan besi jadi airnya aman untung lansung di minum tanpa harus di masak." ujar kepala desa Karangcegak bapak eko

Tak heran, hal ini akhirnya dimanfaatkan sebagai spot foto yang cantik.

Bagi kamu yang ingin bersembunyi dari ramainya suasana kota, Telaga Situ Tirta Marta wajib masuk ke daftar pilihanmu. Pemandangan pepohonan hijau yang masih asri dan sejuk di sekitar objek wisata akan memanjakan setiap pasang mata yang melihatnya.

Telaga Situ Tirta Marta dapat dinikmati oleh seluruh kalangan usia, baik dewasa maupun anak-anak. Kedalaman kolam nya sendiri memang beragam, mulai dari 50 cm sampai dengan 100 cm.

Untuk kamu yang gemar berfoto, Situ Tirta Marta menyediakan fasilitas untuk berfoto underwater. Dimulai dari 150 ribu rupiah, kamu sudah bisa menikmati paket fasilitas berfoto termasuk spot foto. Selain wisata pemandian, Situ tirta Marta juga menyediakan wisata untuk berkemah. Kamu bisa menyewa tenda untuk berkemah di sekitaran kolam atau spot yang disediakan."Tempatnya asri enak nyaman bisa buat menghilangkan penat" ujar Anisa salah satu pengunjung.

Jangan khawatir, kamu tidak akan kelaparan karena pastinya ada warung makanan yang berjejeran di sekitar kolam. Mulai dari aneka gorengan, makanan berat, dan minuman bisa menjadi teman santai setelah berenang, "Alhamdulillah saya bisa mengais rezeki di telaga karena pengunjungnya banyak ga cuma dari Purbalingga dari daerah lain pun banyak apa lagi kalau weekend, sehari saya bisa mendapat untung 150 sampai 250 ribu." menurut kasmun si pedagang burger.

Wisata Telaga Situ Tirta Marta berada di Dusun 1 Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Tarif tiket masuk wisata ini juga sangat ramah kantong yaitu 5.000 rupiah per orang untuk semua hari. Wisata ini dibuka setiap hari dari pukul sampai 07.00-17.00 WIB dan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 18 menit dari pusat Kota Purbalingga.

Berdasarkan alur sejarah kota Purbalingga dan desa-desa lainnya Pada abad ke-15, Raden Jaka Kusuma putra Dipo Kusumo pertama(Adipati Purbalingga) ditugaskan mencari kanjeng paman (kakak Dipo Kusumo) yang bernama Surya Kusuma. Beliau bertapa di pundak Gunung Mas (sekarang Gunung Slamet) karena kalah adu kesaktian dengan Dipi Kusumo adiknya.

Raden Jaka Kusuma membawa sebuah kendi yang berisi banyu panguripan dalam bahasa jawa (air kehidupan) untuk Surya Kusuma. Diperjalanan ditengah hutan yang sekarang menjadi wilayah desa Karang Cegak Raden Jaka Kusuma tergelincir dan kendi air yang dibawanya pecah bersamaan dengan tenggelamnya matahari.

Bersamaan dengan pecahnya kendi air yang dibawanya, muncul sebuah mata air sebesar SIRAH dalam bahasa jawa (kepala manusia) kemudian dinamakan “TUK SIRAH” (mata air Sirah). Dari waktu ke waktu mata air itu semakin besar,sehingga pada masa kepemimpinan (Kepala Desa) Eyang Camenggala dipimpin Raden Sobali mata air itu ditutup/disumbat dengan tumpukan ijuk berpuluh-puluh meter dalamnya dan dikunci dengan sebuah batu besar.

Karena penyumbatan tersebut pada akhirnya debit air “Tuk Sirah” berkurang dan mengakibatkan pecahnya mata air di beberapa wilayah diantaranya sungai Taurip (dusun karang pandan desa karang cegak), Tlaga dan sekitarnya dengan debit air yang lebih besar dan banyak. Dari waktu ke waktu akhirnya mata air tersebut diketahui oleh Pemerintah Daerah setempat pada masa kepemimpinan GOENTOER DJARJONO tahun 1973,dan diberi nama “SITU TIRTA MARTA”.

Menurut sejarahnya dari mata air yang muncul ada beberapa lokasi mata air diantaranya:

Mata air Kali/sungai Taurip yang terletak di dusun karang pandan Desa Karang cegak.

Tuk bata putih

Tuk cilik/Tuk joar

Tuk Mindri

Tuk Gendani

Tuk Gede/Situ Tirta Marta

Tuk Mulang

Tuk Mblumbang

Tuk Pamulus

"Wisata Situ Tirta Marta harus selalu hidup demi kelangsungan ekonomi masyarakat Desa Karangcegak" menurut bapak Eko lurah Karangcegak.

Tags