Diduga Berselisih Kades Dan Sekdes Banjarkerta Sehingga Menghambat Penandatanganan Sptjm

Diduga karena beda pilihan, Kades dan Sekdes di Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar terlibat perselisihan, hal itu diketahui saat tim JPL dari Bulog Purbalingga meminta Kepala Desa untuk menandatangani SPTJM penggantian penerima bantuan pangan.
Proses penyaluran bantuan pangan kepada 440 PBP telah selesai dan berjalan lancar, namun Kepala Desa tidak mau menandatangani SPTJM dikarenakan selama ini beliau tidak pernah tahu siapa saja warganya yang mendapat pergantian penerima. Para Kadus tidak pernah melakukan konfirmasi terkait penggantian penerima, sehingga Kepala Desa menduga pergantian itu dilakukan oleh pihak penyalur sendiri.
Kepala Desa Banjarkerta Sukno mengungkapkan, "saya tidak pernah urusan dan tidak pernah menandatangani SPTJM pergantian penerima, karena selama ini BOP dari Bulog hanya sampai di Sekdes dan perangkat yang ikut membantu penyaluranpun tidak mendapatkan upah capek".ungkapnya
Menurut keterangan Janaka seorang operator di Kantor Balaidesa Banjarkerta mengungkapkan, "memang ada sedikit perselisihan antara Kepala Desa dengan Sekdes akibat perbedaan pilihan saat Pilkada kemarin".ungkapnya
Dalam proses kampanye salah satu paslon sekdes mengkoordinir warga untuk mengumpulkan KK dan dijanjikan untuk pengusulan bantuan baik PKH maupun bantuan yang lainnya.
Namun saat pencairan PKH kemarin ternyata data penerima masih sama dengan penerima yang lama sehingga mengakibatkan protes dari warga kepada Kepala Desa.
Dhewi Tim JPL dari bantuan pangan melakukan konfirmasi terkait bagaimana alur pergantian penerima yang akhirnya dapat dipahami oleh Kepala Desa sehingga mau menandatangani SPTJM. Proses pergantian penerima bantuan tidak semudah yang dijanjikan para timses dari Paslon, semua memerlukan proses yang lama. Pungkasnya