Kala Wanita Pertaruhkan Hidupnya Dengan Melacur

Ketika beberapa negara menganggap tabu soal seks, di belahan bumi lain ada negara yang melegalkan pelacuran. Di negara bagian Amerika Serikat, Nevada misalnya, sejumlah perempuan justru malah bertaruh hidup untuk melacur dan meninggalkan kesetiaan.
Di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya di sebelah barat yaitu Purwokerto, memiliki sejumlah penginapan yang di dalamnya terdapat wanita pemuas hasrat pria, ada perempuan yang rela dibayar untuk tidur dengan 10 pria hidung belang setiap hari.
Bahkan dalam kamar hotel, para pemuja seks bisa tinggal selama empat hari. Mereka bisa memilih perempuan dari warna kulit, warna rambut, hingga pengalaman bercinta.
Dengan aplikasi hijau para pria dapat memilih wanita yang di dambakannya, Reporter sorotnuswantoro.com, Pujangga Cinta yang mengunjungi salah satu hotel melalui aplikasi hijau mengatakan, pekerja seks di sana rata rata tarifnya 250rb - 300rb walaupun di aplikasi pasang tarif tinggi namun dapat di tawar. Dan mereka booking kamar biasanya satu minggu bahkan jika ramai sampai ber bulan bulan.
Dan yang mengejutkan, para PSK buka 24 jam sehari. Jadi siapa pun bisa open BO dan berhubungan seks kapan saja.
Perempuan-perempuan yang menjadi pekerja seks menyampaikan jika sudan memenuhi target hidupnya akan berhenti, mereka tidak menginginkan menjadi PSK namun mereka punya kisah pilu yang perlu di pahami.
Salah seorang pekerja seks, Bunga (24) mengatakan, "saya sedang dalam kondisi hamil enam bulan, saya terpaksa melakukan seperti ini untuk biaya hidup karna saya di tinggal pergi suami, target saya bulan ini akan berhenti dan fokus ke kandungan dan lahiran", ungkapnya
Dia melanjutkan, para wanita pelacur itu menjajakan seks melalui pilihan mereka sendiri. Jadi tidak ada yang memaksa mereka untuk berada di sana. Namun beberapa pekerja wanita di sana justru didominasi oleh ibu-ibu atau kaum janda.
"Ibu-ibu ini sepertinya bekerja sebagai pelacur di kamar hotel. Setelah mendapatkan uang yang cukup dalam dua minggu, mereka bisa pulang ke rumah selama berbulan-bulan dan berkumpul bersama keluarga mereka," ujarnya.
Bagaimana pun, kata Pujangga Cinta. "Saya yakin, ada kegiatan yang berhubungan dengan narkoba yang menjadi sumbernya di tempat tersebut. Sayangnya, banyak perempuan memilih untuk mencari uang dengan profesi sebagai PSK," pungkas Pujangga Cinta