Kisah Putri Duyung Yang Terdampar Di Sungai Klawing
kisah asmara raden walang sangit yang menyelamatkan putri duyung yang hanyut di sungai klawing, berawal dari dorongan raden walangsangit yang tiba tiba muncul hasrat untuk mencari ikan di sungai klawing bersama panglimanya, bersandar di sebekah warung dekat sungai klawing terlihat wanita gemoy dengan dandanan menawan yang ternyata adalah putri duyung yang terhanyut.
Dengan tangkas raden walang sangit segera mendekati dan menyelamatkan putri duyung yang terengap engap nafasnya, dengan sekuat tenaga putri duyung di angkat untuk di bawa kerumah warga dan menaruh di sumur tetangganya.
Setiap hari di jenguk, di pelihara hingga tanpa sadar raden walang sangit jatuh hati kepadanya, raden walang sangit hanya ingin menjadikan putri duyung menjadi manusia seutuhnya, melalui bantuan gurunya ki dudo memberikan wejangan agar raden walangsangit melakukan ritual khusus untuk merubahnya.
Ki dudo menuturkan, "den di niati tinulung
krono gusti, niat mu apik lan becik gusti pangeran bakal maringi pituduh koe bakal dadi wong mulya lan mukti". Tuturnya
Raden walang sangitpun mengungkapkan, "sendiko dawuh guru kawulo sakderma nrima titah lan lampahipun ingkang dados tugas lan perintah guru, demi nylametke putri duyung kagem kesaenan sedoyo kawulo siap guru". Ungkapnya kepada ki dudo
Kisah ini merupakan opini dari penulis dalam menciptakan imajinasi, sebagai penghibur untuk para pembacanya, kisahnya berseri hingga terbentuk cerita berseri yang linier.
.jpg?format=webp)
