Diduga Cv Karya Sri Rahayu Melaksanakan Pembangunan Kantor Penyuluhan Pertanian Cibaliung Asal Jadi

Pandeglang ,- Di tahun 2023 pada saat ini dari dinas pertanian sedang melaksakan rehab gedung pertanian kantor penyuluhan di berbagai kecamatan khusus di wilayah kabupaten Pandeglang.
Dengan adanya pelaksanaan proyek rehab gedung penyuluhan pertanian dan di kerjakan oleh CV KARYA SRI RAHAYU lokasi pembanguna yang berada di kecamatan cibaliung kabupaten Pandeglang provinsi Banten di duga di kerjakan asal jadi.Selasa 8/8/2023.
Pada saat pelaksanaa proyek tersebut, ketua pengurus lembaga bidang hukum ham GIB korwil Banten, Heri Ruswadi.MS. sudah berkali kali datang kelokasi pelaksanaan pembangunan rehab gedung kantor penyuluhan yang berada di wilayah kecamatan cibaliung, ketua BHH GIB korwil Banten, Heri Ruswadi, MS. Tidak pernah ketemu dengan konsultan tehnik/ atau konsultan pengawas yang dari kantor dinas pertanian.
Bahwa pelaksanaan proyek pembangunan rehab gedung penyuluhan pertanian di kecamatan cibaliung berkesan dengan pekerjaan tersebut di kerjakan secara asal asalan, yang di kerjakan oleh CV karya Sri Rahayu.
Pada 06-08-2023 kembali ketua lembaga BHH GIB korwil Banten, Heri Ruswadi.MS dan Ketua LIN (lembaga Investigasi Negara) DPC Pandeglang Umaedi dan Awak media datang ke lokasi Proyek pembangunan kantor penyuluhan pertanian yang bertitik lokasi di cibaliung,Heri selaku ketua GIB mengatakan."sudah berkali kali saya menyampaikan kepada pelaksana lapangan, bahwa pekerjaan benar benar asal asalan, di lihat secara kacamata pekerjaan dari pemasangan bata, sampai pengecoran slup, dan tiang pilarnya, banyak sekali tiang tiang yang tidak terisi oleh adukan coran, menimbulkan kropos di bagian tiang pilar, setelah begisting di buka. Terlihat keropos Dan di tambal dengan adukan pasir dan semen, yaitu adukan plesteran. Bukan adukan coran tuturnya.
Di duga pekerjaan pelaksanaan proyek pembangunan rehab gedung penyuluhan pertanian yang berada di kecamatan cibaliung, yang di kerjakan oleh CV karya Sri Rahayu, sangat tidak benar, dan tidak sesuai dengan aturan yang benar.
Sialnya lagi saat tim datang kelokasi di duga ada tumpukan material pasir laut yang memang sedang di pakai dalam pelaksanaan pekerjaan,salah satu pekerja yang tak di sebutkan namanya mengatakan kepada awak media."saya gak tau itu pasir jenis apa memang kualitas kurang bagus,kalo untuk melester pasir itu gak bagus,tapi pasir ini bukan buat melester ucapnya.
Saat di lokasi pada -06-08-2023 Heri menyampaikan kepada konsultan dan pelaksana untuk segera memperbaiki pekerjaan yang masih perlu di perbaiki, seperti pekerjaan kap bangunan yang terlihat menonjol keluar, tidak sesuai dengan saluran got di bawah bangunan, di kuwatirkan saat musim hujan air hujan yang datang dari kap bangunan tersebut, air hujannya tidak masuk ke saluran air atau got yang ada di bawah kap itu sendiri.
Di duga jelas, bahwa air hujan yang datang dari atas kap itu tidak akan masuk kesaluran air, karna kap bangunan itu terlalu memanjang keluar,maka harus ada perubahan dan perbaikan dari kap bangunan tersebut, perlu kiranya bergeser sekitar 30 cm. Atau seng kap tersebut di potong sekitar 30 cm. Agar air hujannya persis jatuh kesolokan, atau ke got tersebut tegasnya.
Di duga pekerjaan yang asal jadi ini di sinyalir kurang pengawasan, atau pelaksana lapangan yang tidak paham dalam kontruksi tehnik pekerjaan.
Umaedi selaku ketua lembaga LIN angkat bicara."ini pembangunan pemerintah harusnya pengawasannya jangan sampai lengah,sedangkan konsultan dan pengawas sudah di gaji kalo pekerjaannya terkesan asal asalan seperti ini jelas masyarakat dan pemerintah yang di rugikan,jadi saya menghimbau kepada Dinas terkait segera turun kelokasi cek langsung dan benahi bila perlu bongkar lagi bila terbukti dalam pelaksanaan pengerjaan ini tidak benar," tegasnya.
(Raeynold)