Fenomena Milenial, Dulu Nabung Beli Tanah, Sekarang Traveling

Fenomena Milenial, Dulu Nabung Beli Tanah, Sekarang Traveling
21-Jan-2018 | sorotnuswantoro indonesia

Wakil Gubernur DKI Jakarta <a href="http://indeks.kompas.com/tag/Sandiaga-Uno" target="_blank">Sandiaga Unomengungkapkan fenomena terkini warga yang ingin bepergian ke <a href="http://indeks.kompas.com/tag/luar-negeri" target="_blank">luar negeri.

Hal ini disampaikannya setelah menyaksikan panjangnya antrean warga yang ingin mengurus <a href="http://indeks.kompas.com/tag/paspor" target="_blank">paspor di acara Festival Keimigrasian di lapangan barat daya Monas, Minggu (21/1/2018).

"Ini fenomena ekonomi di DKI yang berkembang, terutama buat milenial ya. Dulu nabung beli tanah sama investasi, sekarang traveling," ucap Sandiaga di sela pembukaan Festival Keimigrasian.

Sandi menuturkan, pemerintah DKI akan terus bekerja sama dengan Dirjen Keimigrasian untuk membantu pelayanan paspor ini. Dia berharap, hal ini dapat membantu warga DKI yang selama ini harus antre berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan paspor.

Selain gaya hidup yang berubah, salah satu yang mempengaruhi warga meminta paspor adalah kuota haji yang sulit didapat. Akibatnya warga lebih memilih untuk umrah.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly yang juga hadir dalam acara ini mengungkapkan, pihak imigrasi saat ini sudah membuka layanan online untuk membuat atau memperpanjang paspor. Sayangnya, layanan tersebut disalahgunakan oleh oknum yang membuat laporan palsu.

"Ada 72.000 laporan palsu masuk ke sistem dan kami harus bersihkan. Ini menghalangi orang yang benar mau mengurus paspor. Kami sedang siapkan sistem yang lebih ampuh menangkal serangan semacam ini," kata Yasona.

Acara ini meraih atensi tinggi dari warga. Warga sudah berdatangan untuk mengantre kepengurusan paspor di Monas sejak pukul 02.00 WIB.

Pihak imigrasi menyediakan 1.600 kuota paspor yang bisa selesai dalam waktu cepat. Acara hanya berlangsung hari ini hingga pukul 15.00 WIB.

Tags