Keistimewaan Haji Yang Mabrur

Haji adalah merupakan rukun Islam yang kelima. Sebagai seorang muslim tentunya semuanya memiliki keinginan dan cita-cita ingin menunaikan ibadah haji.
Seorang muslim bekerja dan berusaha mencari rejeki untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari , juga tak lepas dari keinginan untuk bisa datang kerumah Alloh SWT di Ka'bah Al Mukaromah Mekah yang suci sekaligus bisa berziarah ke makam Rasulullah Saw yang mulia.
Tentunya menunaikan ibadah haji adalah dengan hasil kerja keras dan usaha yang khalal menurut syariat Islam . Karena Alloh SWT tidak menerima amal-amalan ibadah apapun jika yang di gunakan untuk hal ibadah tersebut adalah dari sesuatu yang haram.
Konon menurut cerita dan narasumber yang di percaya , bahwasanya di Mekah Al Mukaromah itu amalan perbuatan kita akan terbayar , jika kita baik maka akan berbalas baik dan jika kita buruk di sana akan berbalas buruk juga . Wallohu alam bisshowab.
Berpindah cerita dari pandangan itu , haji adalah suatu dambaan, impian , dan kebahagiaan setiap jiwa dan insan yang beriman.
Adalah yang sedang berbahagia yakni Bapak Komarudin dan Ibu Wasilah sebagai istrinya akan berangkat ke tanah suci Mekah untuk memenuhi panggilan Alloh SWT guna melaksanakan ibadah haji.
Berbagai rombongan tamu yang datang dari berbagai daerah setempat dan sekitarnya kerumah beliau. Mengingat beliau adalah tokoh penting dalam masyarakat desa Kaliloka , RT 05 / RW 04 , selain sebagai Ketua BPD kelurahan Kaliloka , kecamatan Sirampog . Brebes. Beliau juga adalah seorang mubaligh yang tabligh dan syiar di mana-mana sesuai panggilan panitia dan warga masyarakat yang membutuhkan ceramahnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat beliau terkenal dermawan , penyantun , penyabar , suka memaafkan , penyayang anak yatim-piatu dan pemerhati para fakir miskin. Jiwa kasih sayang yang beliau miliki beliau salurkan melalui Yayasan Mbah Kyai Subuh , dengan beliau menjadi bendahara utamanya. Yayasan yang banyak bergerak dan membantu masyarakat di bagian sosial, terutama untuk anak yatim dan piatu.
Beliau adalah sosok seorang guru dan figur orang tua yang baik bagi masyarakat desa setempat dan sekitarnya. Ada keistimewaan tersendiri yang di kenal oleh banyak masyarakat setempat pada sisi beliau yakni beliau selalu akrab dan membagusi orang-orang yang sedang memusuhinya. Perihal itu tepatlah apa yang beliau lakukan adalah sesuai dengan wasiat nabi Muhammad Saw yaitu untuk berbuat baik kepada manusia siapapun tanpa kecuali , bahkan harus berbuat baik kepada orang yang memusuhi kita , subkhanalloh " , shollu alan nabi.
Beliau juga sangat memikirkan dan memperhatikan keadaan desa dan kemajuan masyarakatnya .
Keakraban dan kedekatan beliau dengan Bupati Brebes , Ibu Ida Priyanti menjadi salah satu senjata untuk semakin berusaha memajukan desa dan masyarakatnya.
Bagi masyarakat pedesaan adalah sudah menjadi hal yang lazim bagi setiap calon haji selalu mengadakan acara ngaji/syukuran sebelum keberangkatannya. Ada yang ngaji / syukuran selama empat puluh hari , dua puluh satu hari , sebelas hari dan tujuh hari sebelum keberangkatannya.
Terlepas dari itu semuanya tentulah semua itu di lakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh SWT sebagai pelajarannya untuk kita semuanya. Dan agar supaya di berikan keselamatan dan kesehatan serta mendapatkan predikat haji mabrur dari Alloh SWT tentunya harapan besarnya.
Bapak Komarudin dan Ibu wasilah yang rencananya akan berangkat pada hari Rabu tanggal 22 Juni besok semoga terkabul dan di rahmati oleh Alloh SWT serta semoga menjadi haji yang mabrur . Serta bisa kembali berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dan masyarakat tercinta.
Sebab dengan menjadi haji yang mabrur dari sisi Alloh SWT , maka Alloh SWT akan memaafkan seluruh dosa-dosanya dan surgalah tempat kembalinya nanti , seperti sabda nabi Muhammad Saw.
Tentunya penulis berharap semoga kita semuanya bisa di berikan oleh Alloh SWT kesempatan di dunia ini, sebelum ajal datang menjemput , untuk mampu menunaikan ibadah haji , dan sekaligus menjadi haji yang mabrur. Amin ya rabbal alamin.