Terbentuknya Pengurus Jammu Di Banjarnegdara Membawa Harum Syiar Agama Islam

Terbentuknya Pengurus Jammu Di Banjarnegdara Membawa Harum Syiar Agama
14-Jun-2022 | sorotnuswantoro Banjarnegara

Syiar Agama Dengan Jammu Yang Tidak Pernah Pahit Tapi Terasa Manis, pagi yang cerah, langit tiada kesedihan diwajahnya dan sang mentari tersenyum dengan cerianya.

Terlihat puluhan orang berpeci dengan pakaian agamis rapi sedang duduk mengelilingi meja yang berisi jajanan makanan khas tradisional.

Terdengar ada yang berkata, ' Jammu....ya namanya Jammu.'

Tentunya kita langsung terbayang dengan minuman herbal yang pahit namun menyehatkan. Walau pahit, mau tidak mau harus kita minum demi kesembuhan alami dan kesehatan yang tidak punya dampak negatif daripada minum obat kimia. Dan begitu juga dengan hidup, banyak menelan hal-hal pahit maka justru membuat kita jadi lebih dewasa dan bijak dalam mengarungi bahtera kehidupan.

Namun setelah kita duduk bersama dengan mereka.....ternyata kok beda pemahaman.....bukan Jammu yang rasanya pahit itu.....Bahkan dari awal dibuat, tidak pernah sekali pun terasa pahit bahkan justru selalu terasa manis....dan bermanfaat dunia akhirat....

Lho kok bisa yaaa.....pake Resep Rahasia apakah kok bisa Jammu yang di mana pun dari jaman bahaeula dulu ya terasa pahit tapi menyehatkan. Kok malah bisa terjadi terrasa manis seperti itu yaaaaa......

"Jammu itu adalah Jam'iyyattul Muballigjin...organisasi dakwah yang bersifat fleksibel dan dengan cara manis dalam menyebarkan misi dakwahnya serta sebagai benteng kita dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dan juga sebagai Sarana Syiar Dakwah Islam Aswaja Anahdliyah. Yang mempunyai pengurus pusat dengan Ketua Pusatnya K.H. Abdul Rohim atau biasa di sebut Ki Jogo dari Demak. Dan sudah berdiri bebetapa tahun lalu.

Namun untuk Kabupaten Banjarnegara baru sempat kita bentuk sekarang. Walau embrio dini sudah kita bentuk setahun yang lalu dengan 60 anggota melalui grup WA (whatsaps) Jam'iyyatul Muballighin Banjarnegara," kata Kyai muda Ahmadi, S.Pd.I pengasuh Ponpes Kyai Parak Al-Banjari yang berdiri sejak 2013 dan berada di Jalan Sidengen, Desa Pekauman Kecamatan Madukara sambil tersenyum manis.

Lhawadalah Jammu yang seperti itu yaaa.....

Ok, kia lanjut infonya lagi.....

Dan akhirnya pada Ahad siang (12/6) setelah melalui acara Musyawarah Bersama tersebut maka terpilihlah Ketua JAMMU (Jam'iyyatul Muballlighin)

Kabupaten Banjarnegara dengan Masa Khidmah 2022 - 2027.

Yakni : Kyai Ahmadi yang juga Ketua Pencak Silat Pagar Nusa Banjarnegara.

Sedangkan Ketua 2(dua) Habib Irji, Sekretaris Ahmad Misman Wanayasa dan Ikrom, Bendahara Kyai Sukri dan Wahyu Budiastuti. Dan Dewan Penasehat KH. M. Syukur, KH. Imam Afif Batur, KH. Imam Afif Wanayasa, Habib Alek serta Dewan Pembina Bupati Banjarnegara dan H. Sultoni yang juga seorang Advokat.

Selanjutnya sebelum acara diakhiri maka Sekretaris Ahmad Misman menyampaikan Notulen Hasil Rapat tersebut. Yang memuat antara lain; Pertemuan Rutin setiap Sabtu Wage dimulai jam satu siang hingga selesai, dengan agenda acara Sholawat, Ta'lim, Musyawarah Bersama untuk Misi Dakwah, Opini dan Sharing, dll.

Dan untuk awalan Iuran setiap pertemuan sebesar 25 ribu untuk kas dan tuan rumah.

Serta akan diupayakan kedepannya, bisa ada solusi bidang Usaha sehingga bisa untuk membiayai kegiatan tanpa harus menarik iuran ke anggota seperti yang diusulkan oleh Kyai Nur Soleh dan dicontohkannyai melalui 'Klik Amal' dengan tiap hari klik berita dan iklan di media on line "Sorot Nuswantoro" yang hasilnya tiap bulan bisa membantu membiaya Sekolah Gratis di Ponpes Mirit - Kebumen. Serta sebagai Relawan Bumi Sehat bisa membantu pengobatan masyarakat di Rumah Sakit secara gratis dengan BPJS Kesehatan dan lainnya.

"Agenda berikutnya, kita adalah Kelengkapan Pengurus dan persiapan untuk Pelantikan Pengurus tingkat Kabupaten.

Dan Pertemuan berikutnya kia agendakan pada 2 Juli mendatang di rumah Pak Nur Soleh," kata Kyai Ahmadi mengakhiri pembicaraan.

Kemudian acara ditutup dengan doa serta dengan acara tambahan yang paling terakhir yang cukup seru dan sangat menyenangkan. Yaitu acara makan-makan dengan menghabiskan tanpa sisa dari sajian hidangan tuan rumah yang lezat dan menggiurkan seperti ikan Lele, Mujair, ingkung dan lainnya (Awansty).

Tags