Dpd Geram Melakukan Kunjungan Ke Bnn Dan Polres Kabupaten Purbalingga

BNN Kabupaten Purbalingga menemukan banyak kasus pelajar tingkat SMA menyalah gunakan narkotika dengan mengkonsumsi pil koplo. Setiap tahun, jumlah angka kasusnya terus meningkat.
DPD Geram Jawa Tengah tergerak melakukan sosialisasi sekaligus juga kunjungan silaturahmi kepada Satresnarkoba Polres Purbalingga dan BNN Kabupaten Purbalinga.
Ketua DPD Geram Jawa Tengah Havid Sungkar mengatakan, kedatangan pegiat anti narkoba salah satunya untuk mencari solusi dan pemecahan masalah maraknya kasus penyalah gunaan narkotika pelajar.
"Tingginya angka kasus narkoba Purbalingga mendorong kami untuk bergerak bersama memerangi permasalahan narkoba yang jadi musuh bagi generasi penerus bangsa," kata Havid, kepada sorotnuswantoro.com, Kamis (9/6/2022).
Menurutnya, usia pelajar merupakan masa transisi sehingga jika marak kasus kenakalan remaja, artinya permasalahan tersebut jadi tugas bersama.
Kedepannya, kata Havid, DPD Geram akan memfasilitasi sosialisasi kepada para pelajar. Terutama melalui program Geram Jateng berantas narkoba sampai ke akar.
"Bukan hanya tugas Pemerintah, Dinas Pendidikan, Kepolisian dan lainnya, tetapi juga peran LSM untuk terus mensupport mencari jalan keluar permasalahan sebelum masuk ranah hukum," ujarnya.
Sementara itu, Subkoordinator Seksi P2M BNN Kabupaten Purbalingga Tarsito menyebut, pihaknya secara terpadu rutin menyelenggarakan sosialisasi anti narkoba ke sekolah-sekolah. Hasilnya, ratusan pelajar SMA di Kabupaten Purbalingga ternyata memakai dan mengedarkan narkoba jenis pil koplo.
"Banyak pelajar SMA yang mengkonsumsi narkotika jenis ekstasi atau pil koplo. Para pelajar yang sudah terlanjur mengkonsumsi narkoba melakukan bimbingan asesmen di BNNK. Semuanya gratis tidak dipungut biaya agar tidak mengkonsumsi barang haram itu lagi," tuturnya.