Dukung Jateng Sebagai Tujuan Wisata Kesehatan Begini Pendapat Direktur Rsi Banjarnegara Dr Agus Uji

Berbicara mengenai wisata kesehatan yang sedang dicangangkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara, Agus Ujianto, Kamis (9/6) berpendapat bahwa hal ini sangat mungkin dilakukan karena di Jawa Tengah sudah ada tiga rumah sakit tipe A. Yaitu RSUD Tujurejo di Semarang, RSUD dr. Moewardi di Surakarta, dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto.
Menurutnya, hal ini dapat dicapai dengan cara membuat kerjasama yang baik.
“Caranya dengan membuat ekosistem. Rumah sakit bekerjasama dengan kafe, bekerja sama dengan panti pijat, dengan masyarakat, bahkan dari hotel yang paling mahal sampai dengan homestay” ucap Agus.
Ia melanjutkan perlu adanya hubungan yang baik dengan berbagai pihak.
“Misal orang sakit datang, lalu fisioterapy atau pijat di Baturaden, setelah itu ada makanan khusus yang menyehatkan juga di daerah lainnya, dan sebagainya. Ini harus terkoneksi, sehingga kulturnya juga terkoneksi” ujarnya
Agus Ujianto beranggapan bahwa orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk mencari kemudahan akses, mudah pelayanannya, walaupun jaraknya jauh tetapi tetap nyaman. Padahal menurutnya pengobatan dimanapun sama.
Ia juga menambahkan harus adanya aksesibilitas yang mudah, yaitu informasi, transportasi, sampai dengan jaminan keamanan agar pasien merasa nyaman.
dr. Agus memberikan saran perihal program yang bisa diterapkan.
“Kalo kita belum bisa advance, kita coba yang middle aja. Misalnya kalau di luar negeri targetnya untuk cancer. Dibawah itu kan ada terapi yang lain, misalnya radio terapi, akupuntur, herbal yang sudah diakui bisa mengobati cancer dan sebagainya” jelasnya.
Meskipun demikian, Budi menilai jika Purwokerto telah siap untuk menjadi wisata kesehatan.
“Sebetulnya Purwokerto sudah bisa, karena ada fakultas kedokteran, sudah ada rumah sakitnya, masyarakatnya juga sudah terbuka” pungkas Agus.