Pikir Kan Lalu Berikan Apa Yang Terbaik

Suatu Hari Ada Seorang Wanita Muda Yang Datang Kepada Guru Bijak Dan Bertanya. Guru, Mengapa Ya Kok Ada Orang Yang Kerja nya Setiap Hari Itu Menghujat Orang Lain Dengan Kata-Kata nya Yang Pedas Dan Kasar...??
Mengapa Saya Tidak Pernah Mendengar Sekali Pun Ia Memuji Orang Lain, Kalau Pun Memuji Itu Malah Bentuk nya Seperti Sindiran Yang Menyakit Kan.
Dengan Lembut Sang Guru Bijak Berkata :
Begini Nak, Jika Kamu Hanya Punya Gula, Maka Yang Bisa Kamu Berikan Pada Orang Lain Itu Ya Gula Yang Manis.
Begitu Pun Jika Kamu Cuma Punya Sambal, Maka Yang Kamu Bisa Berikan Pada Orang Lain Itu Ya Cuma Sambal Yang Pedas.
Jadi, Jika Ada Orang Yang Selalu Berkata-kata Pedas Pada Orang Lain, Mungkin Yang Dia Punya Ya Cuma Itu..!! Dan Tidak Ada Yang Lain nya Lagi Yang Bisa Dia Berikan Pada Orang Lain.
Nah Pertanyaan nya, Kamu Sendiri Sekarang Punya Apa Yang Ingin Kamu Bagi Dan Berikan Kepada Orang Lain...? Kata-kata Yang Manis Atau Yang Pedas...?
Karena Sesungguh nya Kamu Tidak Bisa Membagi Atau Memberi Apa Yang Kamu Tidak Miliki Dalam Diri Mu Dan Pikiran Kamu.
Wanita Muda Itu Tiba-Tiba Saja Terdiam, Dan Coba Merenungkan Apa Yang Baru Saja Dia Dengar Dari Sang Guru Bijak. Ia Bertanya Pada Hati Kecil nya.
"KAMU SENDIRI SEKARANG PUNYA APA YANG INGIN KAMU BAGI DAN BERIKAN PADA ORANG LAIN". Kata-kata Yang Manis Atau Yang Pedas..?
Karena Sesungguh nya Kita Tidak Bisa Membagi Atau Memberi Apa Yang Kita Tidak Miliki Dalam Diri Kita Dan Pikiran Kita.
NASIHAT NABI KHIDIR UNTUK NABI MUSA :
Nabi Musa AS Berkata Kepada Nabi Khidir AS.
"Berilah Aku Nasihat". Maka Nabi Khidir Pun Memberi Nasihat
1. Jadi Lah Orang Yang Banyak Tersenyum Dan Jangan Jadi Orang Yang Banyak Marah.
2. Jadi Lah Orang Yang Banyak Manfaat Bagi Sesama, Dan Jangan Jadi Orang Yang Banyak Mudhorat nya.
3. Jauhi Lah Sikap Keras Hati Dalam Berdiskusi.
4. Jangan Berjalan Tanpa Keperluan.
5. Jangan Tertawa Tanpa Sesuatu Yang Benar-Benar Mengagumkan.
6. Jangan Memperolok-olok Orang Yang Bersalah Atas Kesalahan Mereka, Tetapi Menangis Lah Atas Kesalahan Kamu Sendiri.
Di Kutip Dari Kitab At-Taubah, Ihya Ulumudin, Imam Al-Ghazali RA.