Nyentriknya Pasar Slumpring Dan Sejarah

Nyentriknya Pasar Slumpring Dan Sejarah
09-May-2022 | sorotnuswantoro Brebes

Desa Cempaka berada di kecamatan bumijawa Kabupaten Tegal desa ini sangat terkenal dengan kecantikan alamnya yang menjadi daya magnet bagi para pengunjung yang singgah di Desa Cempaka.Sebagian penduduknya adalah pesawahan dan pedagang,Desa Cempaka memiliki beberapa wisata/dinasti bersejarah seperti :

1 Wisata air

2 Hutan

3 Situs prubakala

Desa Cempaka memiliki potensi cukup besar di bidang perekonomian terutama obyek pariwisata salah satunya adalah Dinasti slumpring yang terkesan nyentrik.

Pasar slumpring dengan di kelilingi pohon bambu yang berjejer mempunyai kesan menarik bagi para pengunjung. Pasar ini dibuka setiap akhir pekan pada pukul 7:00 pagi deretan meja yang terbuat dari bambu terjejer rapi ditengah pohon bambu,aneka jajanan juga makanan tradisional ada di pasar ini,disini juga menyediakan minuman yang berbahan alami.

Pengunjung akan di buat bernostagia pada masa dulu dan yang paling unik dinisini adalah transaksi yang di lakukan dengan menggunakan koin terbuat dari bambu perkeping bambu memiliki nilai 2.500 cukup menarik bukan?

Diwisata slumpring pengunjung akan di suguguhkan sebuah danau yang akan menyejukan mata dan disebelah danau ada sebuah tuk terkenal dengan nama tuk Mudal.

Ada sebuah legenda di tuk mudal menurut versi masyarakat setempat.Konon pada jaman dulu ada seorang putri bernama putri Cempaka ia meminta di buatkan sebuah tuk ataupun mata air kepada beberapa wali.

Menurut masyarakat setempat dahulu kala ada beberapa wali yang singgah ke desa tersebut seperti :

1 Mbah Mayakarti

2 Mbah Raksandana

3 Mbah Sutawedana

4 Mbah Agung

5 Mbah Camuluk

6 Mbah Ajegjaya

Dari nama-nama wali tersebut ada salah satu wali yang meyanggupi permintaan putri Cempaka untuk dibuatkan sebuah tuk ataupun mata air yaitu mbah Camuluk ia menacapkan tongkatnya ke sebuah wadas keluarlah air bertabururan ke mana-mana mata air tersebut di berinama tuk Mudal.

Selang beberapa minggu setelah membuat mata air mbah Muluk meninggal dunia. Putri Cempaka merasa sangat berhutang budi kepadanya ia memerintahkan kepada beberapa orang untuk memakamkan mbah Muluk di desa tersebut dan diberi nama Desa Cempaka,begitulah sejarah singkat tuk mudal menurut versi masyarakat.

Obyek wisata slumpringan menjadi salah satu obyek pavorit yang banyak di datangi para pengunjung baik daerah maupun luar daerah pulau jawa karena keunikannya membuat para pengunjung penasaran.

Obyek wisata ini juga sering di pakai sebagai tempat syuting oleh beberapa setasiun TV karena tempatnya mempunyai daya magnet tersendiri.Dikolam mata air berdiameter sekitar 20 meter pengunjung akan disuguguhkan dengan permainan prahu getek atau mencoba permainan balon besar di atas air.

Tuk Mudal sudah sejak lama ada tetapi ketika itu dimanfaatkan sebagai sumber mata air untuk mengaliri sawah penduduk juga sebagai tempat mencuci baju dan mandi.

Kepala desa dan segenap Pemuda karang taruna bersepakat memberikan sebuah sentuhan dan mendekorasi tempat ini sedemikian rupa menjadi sangat cantik terlebih lagi dengan di adakannya event pasar slumpring yang di balut nuasa tradisional juga alunan musik band ANUBA membuat para pengunjung terhayut di dalamnya.Jumlah pengunjung semakin hari semakin meningkat dan berkembang itulah harapan dari segenap lapisan masyarakat juga pemuda karang turuna ujar mas aceng.

Semoga harapannya segera tersampaikan tentunya adanya peranan pemerintah di dalamnya agar wisata ini cepat berkembang pesat kita juga bisa mengambil nilai luhur dari sejarah yang ada di Desa ini dari beberapa wali yang pernah singgah di Desa Cempaka.

Tags