Relawan Qolbun Salim Mengunjungi Rohimah Janda Penderita Strok

Relawan Qolbun Salim Mengunjungi Rohimah Janda Penderita Strok
22-Mar-2022 | sorotnuswantoro indonesia

Brebes Sorotnuswantoro -
Hari kamis tgl, 17 Maret 2022 kami dan rekan-rekan relawan berkunjung kerumah Ibu Jumirah dan Bapak Dakum yang berada di Desa Raga Tunjung Kecamatan Peguyangan Kabupaten Brebes setengah jam lebih kami sampai dirumah Ibu Jumirah dan Bapak Dakum.

Disana Ibu Jumirah bercerita banyak tentang anaknya yang terkena stroke,Ibu Jumirah dan Bapak Dakum berasal dari keluarga sederhana dengan perekonomian pas-pasan yang bermata pencaharian petani.

Bapak Dakum bekerja menggarap sawah tetangganya mereka dikaruniai enam orang anak dan mbak Rohimamah adalah anak kedua dari enam bersaudara.
Mbak rohimah sendri adalah seorang janda yang ditinggal suaminya tanpa sebab yang jelas dia dikaruniai dua anak perempuan keduanya meninggal dunia ketika masih kecil anak lalu anak keduapun meninggal setelah dilahirkan.

Sangat memilukan bagi Rohimah untuk menjalani kehidupan ini. Orang-orang yang tersayangnya satu persatu harus pergi meninggalkannya.

Delapan tahun suaminya pergi meninggalkannya tanpa ada berita entah masih hidup ataupun telah meninggal dunia pertayaan itu sering kali muncul dibenak Rohimah juga keluarganya.

Kamipun menjadi penasaran tentang kisah Rohimah sebelum terkena stroke Ibu Jumirahpun menuturkan

"Bahwa anaknya sebelum sakit stroke ia pernah bekerja di Jakarta sampai pada akhirnya musibah itu terjadi.Ketika itu Rohimah pulang dari pasar naik kendaraan umum iapun jatuh dari angkot ujar Ibu Jumirah tanpa menceritakan detailnya.

Rohimah menceritakan tentang kondisinya saat itu kepada keluarganya. Mengetahui keadaan anaknya yang sakit Ibu Jumirah beserta keluarganya berangkat ke Jakarta untuk menjemput putrinya yang sedang sakit mereka pulang kekampung halaman dengan menggunakan bus.

Sudah tiga tahun Rohimah menderita stroke keluarganya sudah berusaha membawa Rohimah kedokter ataupun alternatip lainnya tapi hasilnya nihil tidak ada perkembangan yang dirasakan Rohimah.

Mengingat perekonomian yang pas-passan merekapun pasrah dengan keadaan mbak Rohimah.

"Saya sangat sedih dengan kondisi anak saya keadaan dengan kehidupan saya yang pas-pasan saya tidak bisa lagi membawanya berobat Karna uang kami yang tidak cukup sehingga pengobatanpun dihentikan.

Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan anak saya sampai pada akhirnya Allah SWT, saya sangat bersyukur Allah mempertemukan kami dengan Ustadz Mamo.

Saya sangat berterimakasih kepada Ustadz Mamo dengan telaten merawat anak saya.

Setiap hari Jum& 39;at Ustadz Mamo datang kerumah untuk melihat kondisi anak saya, anak saya diterapi Ruqyah ataupun gebrak sendok juga pijat pada bagian tangan dan kaki alhamdulilah sedikit demi sedikit ada perubahan.

Tangan dan kaki anak saya yang tadinya tidak bisa merasakan apapun mulai merasakan sakit waktu Ustadz amo menterapi anak saya dengan menggunakan sendok.

Anak saya bercerita tangan dan kaki sakit ketika Ustd Mamo menggunakan sendoknya ada pergerakan ringan ditangannya yang semula tidak bisa bergerak sama sekali mulai ada perubahan.

Ustadz Mamo menyarankan untuk membeli kursi roda agar bisa berjemur setiap pagi tapi dengan ekonomi yang kurang mampu kami tidak bisa membeli kursi roda.

Sedih jika saya ceritakan tentang kondisi anak saya.Kata Ibu Jumirah sesaat ia menarik nafasnya kemudian melanjutkan ceritanya.

"Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Ustadz Mamo yang mengajukan bantuan kepada relawan Bumi Sehat dari Banjarnegara semoga mereka mau membantu kesulitan kami terutama dalam bidang pengobatan saya ingin anak saya berjalan normal seperti dulu ujar Ibu Jumirah.

Tiga tahun sangatlah melelahkan bagi Rohimah kondisinya membuatnya tidak berdaya. Yang bisa ia lakukan hanya berbaring tanpa mampu melakukan apapun aktifitasnya ia habiskan ditempat tidur.

Ia harus menggantungkan hidupnya pada orang lain karna tidak bisa beraktifitas dengan baik. Besar harapan saya untuk medapatkan bantuan dari pemerintah.

Dan semoga pemerintah mendengarkan keluh kesah yang dirasakan keluarga saya setidaknya akan ada bantuan dari pemerintah," ungkapnya. (Desy)

Tags